Anjungan Sumsel TMII Perlu Perhatian

Sumsel Independen – Anjungan Sumsel Taman Mini Indonesia Indah (TMII) perlu perhatian. Lantaran kondisinya yang secara fisik sudah bagus tapi tidak dibarengi dengan kegiatan dan ciri khas ke-Sumsel-an.
“Kurang sosialisasi dan pemanfaatan secara maksimal, harusnya Anjungan Sumsel ini menjadi potret Sumsel,” kata ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH saat monitoring aset anjungan Sumsel di TMII, Selasa (22/12).
Dikatakan Anita, Anjungan Sumsel ini harus bisa menampilkan ciri khas Sumsel. Seperti pagelaran budaya, kuliner dan kerajinan asli Sumsel serta lainnya apapun tentang Sumsel.
“Sehingga mengundang orang untuk datang, ketika datang ini benar-benar rasa Sumsel. Jadi, siapapun bisa mengenal Sumsel melalui anjungan ini,” pintanya.
Politisi Golkar ini pun meminta kepada kabupaten/kota di Sumsel untuk juga memanfaatkan anjungan ini sebagai ajang sosialisasi daerah di ibu kota.
“Kita ada 17 kabupaten/kota, kuliner kita banyak, begitu juga hasil kerajinan. Sayang jika tidak kita sosialisasikan. Dan ini memang butuh support anggaran, menjadi perhatian kita tentunya untuk mengingatkan eksekutif agar diperhatikan. Terutama publikasinya,” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumsel Amsirul Agus Bastiar mengakui saat ini Anjungan Sumsel telah menyiapkan spase untuk kabupaten/kota agar bisa ikut dapat menampilkan kekhasan Sumsel.
“Sejauh ini ada, tapi memang belum maksimal. Pagelaran budaya juga tidak rutin. Jadi nanti kita minta partisipasi kabupaten/kota agar bisa maksimal meramaikan dan menampilkan kekhasan Sumsel,” tukasnya. (Ril/Al)
