Sumsel Independen – Terkait pemberitaan bahwa Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbagsel menolak pelaksanaan Muktamar NU di Lampung dibantah keras oleh Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel 2021-2023, menyatakan mendukung muktamar NU di lampung
“Bahwa terkait beredarnya pemberitaan media atas nama Badko HMI Sumbagsel. kami tentunya mendukung terselenggaranya Muktamar NU ke-34 dengan menerapkan serta menegakkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat kondisi kehidupan masyarakat kita yang sampai saat ini belum sepenuhnya dapat meredam covid-19,” kata Ketum Badko HMI Sumbagsel, Dede Irawan. Saat menggelar Pers Kompres di Hotel Swarna Dwipa, Kamis (23/12).
Dikatakan Dede, bahwa pihaknya tidak menolak adanya Muktamar NU di Lampung melainkan memperhatikan kesehatan. “Karena Muktamar Nahdlatul Ulama merupakan forum permusyawaratan tertinggi NU yang ke-34 yang didalamnya melaksanakan berbagai agenda yakni mengevaluasi kinerja kepengurusan, menyusun program kerja baru, dan memilih ketua umum untuk kepengurusan periode selanjutnya yang dilaksanakan pada tanggal 22 -24 Desember 2021 di Provinsi Lampung,” paparnya
Dede menjelaskan bahwa secara struktur pimpinan Organisasi HMI, Badko HMI Sumbagsel menaungi seluruh cabang yang tersebar di 4 (empat) Provinsi yakni Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung, dalam hal ini sebagai pengurus Badko HMI Sumbagsel periode 2021-2023.
Untuk itu, melalui mekanis pengambilan keputusan secara organisatoris akan pihaknya menyampaikan
Disisi lain, saat ini munculnya Varian baru bernama omicron ini harus disadari dengan berupaya mengantisipasi terjadinya gelombang baru yang dapat menghancurkan stabilitas negara.
Bahwa BADKO HMI Sumbagsel mengucapkan selamat BerMuktamar dan sukses serta penuh berharap Muktamar NU yang ke-34 di Lampung tersebut dapat berjalan dengan lancar, dan semoga Allah merahmati kepengurusan yang baru agar dapat melanjutkan perjuangannya sebagai kader umat dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita NU dan Negara Indonesia.
“Badko HMI Sumbagsel mendoakan siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU nantinya mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk ”Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia”,” tutupnya. (Ril/Putra)
<
Tidak ada komentar