Griya Literasi

BRG Dilanjutkan, Bukan Dibubarkan Demi Kelangsungan Perekonomian Masyarakat Desa Gambut

Senin, 20 Jul 2020 20:25 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Lahan gambut terbentuk dari tumpukan sisa tumbuhan yang setengah membusuk. Untuk meghindari dan meminimalkan potensi Karhutla, maka perlunya gambut tersebut dipelihara dan dijaga.

Untuk itu Badan Restorasi Gambut (BRG) diberi kewenangan merestorasi gambut, tujuan dari restorasi gambut tersebut adalah mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut yang rusak akibat Karhutla dan penyebab lainnya dengan cara adanya pembasahan gambut, penanaman ulang, serta menghidupkan kembali sumber mata pencaharian masyarakat setempat.

Wacana pemerintah untuk membubarkan BRG mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya masyarkat Desa Menang Raya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Desa Menang Raya, Suparedy menjelaskan, bahwa dengan hadirnya BRG, Desa yang dipimpinnya menjadi Desa yang mampu bersaing di era sekarang dengan kerajinan Purun yang diolah dengan berbagai bentuk kerajinan seperti tikar, tas, topi, dan lainnya sehingga menjadi daya jual guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Menang Raya.

“Adanya bantuan BRG berupa Mesin Jahit dan Mesin Pengering Purun telah memberikan dampak signifikan dalam berbagai kerajinan yang ada di Desa Menang Raya. BRG ini perlu diteruskan, ditingkatkan bahkan dilanjutkan bukannya dibubarkan, saya mengharapkan sekali kepada pemerintah untuk mengkaji secara mendalam jangan sampai BRG dibubarkan karena saya yakin akan berdampak kepada pereokomian masyarakat kedepannya,” kata Suparedy, Senin (20/07).

Griya Literasi

Diketahui, bahwa saat Pandemi Covid19, Desa Menang Raya Kecamatan Pedamaran Kabupaten. OKI kebanjiran ribuan orderan pembuatan masker kain dari berbagai instansi baik pemerintah ataupun swasta serta perorangan utk memenuhi langkanya masker kain pada saat itu. Mesin jahit kami optimalkan utk pembuatan masker kain guna memenuhi banyaknya pesanan.

“Saya mengucapkan Terima kasih kepada BRG yang telah memberikan bantuan mesin jahit, sehingga kami mampu memenuhi pesanan masker dengan cepat. Kemudian masyarakat yang sebelumnya terdampak covid19 masih tetap mendapatkan uang dari hasil jahitan dari berbagai pesanan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya Sosialisasi, Edukasi dan Pemberdayaan dari BRG kepada Mayarakat Desa Menang Raya, maka lahan gambut yang ada di Desa dapat di optimalisasi dengan baik seperti ditanam padi, kopi, cabe, pulai, durian, pinang serta tanaman tanaman lainnya yang memiliki nilai jual”

Suparedy juga menambahkan bahwa 80 persen lahan gambut di desa Menang Raya tidak lagi mengalami kebakaran karena adanya pembasahan lahan gambut berupa sumur bor dan sekat kanal yang dibangun di Desa Menang Raya.

“Jika karhutla terjadi maka bahan baku dan tanaman masyakat akan habis, jika habis maka tidak ada lagi mata pencaharian masyarakat dan masyarakat akan kelaparan.” pungkasnya. (Cak_in)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode