Griya Literasi

Bulog dan PT RNI Di dipririntahkan Serap 50.000 Ton Beras di Sumsel

Minggu, 4 Apr 2021 08:56 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Menyikapi anjloknya harga beras pada kalangan petani saat musim panen raya tiba, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo inginkan Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia menyerap 50.000ribu ton beras yang ada di provinsi Sumatera Selatan

Penegasan ini disampaikan Mentan saat acara panen raya padi IP-200 dan tanam IP 300 yang berlangsung di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sabtu (03/04/2021).

Bahkan Mentan menyaksikan secara langsung penandatanganan nota kesepahaman, kesanggupan menyerap gabah dan beras petani oleh kostraling PT RNI, Perum Bulog dan Bank Sumsel Babel.

Jelas Mentan, saat ini produktifitas pertanian khususnya beras Indonesia sedang melimpah karena masa panen raya. Biasanya saat panen orang banyak buru-buru menjual, sehingga sering kali harga bisa turun hingga dibawah Harga Pokok Penjualan (HPP).

Namun Ia berharap untuk Kabupaten OKU Timur harga gabah dan padi tetap terjaga, serta tetap pada koridor yang ada. Untuk itu semua stakeholder diharapkan mampu saling bahu membahu mewujudkan harga ini tetap stabil saat panen raya seperti ini

Griya Literasi

“Hari ini kita sengaja turun untuk meyakinkan secara bersama, bahwa seluruh stakeholder bulog dan RNI harus menyerap hasil panen petani sesuai HPP. Selain itu kita juga akan terus mendorong penggilingan di OKU Timur untuk bisa turut menyerap maksimal, sehingga peran serta dalam memperdagangkan ini juga bisa berlangsung baik,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Mentan juga sangat mengapresiasi langkah Gubernur Sumsel dan Bupati OKU Timur dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

pihaknya mengharapkan kedepannya tidak hanya budidaya yang harus ditingkatkan, namun juga harus mendorong pasca panennya. Sehingga dapat lebih baik dan menghasilkan kualitas bagus dan harga bisa stabil sesuai HPP.

“Kita ingin produktifitas pertanian ini terus ditingkatkan dengan memanfaatkan fasilitas yang saat ini sudah serba canggih. Sehingga kuantitas dan kualitas hasil pertanian menjadi lebih baik dan tentu harganya juga jangan samlai dibawah HPP,” pungkasnya. (Jodi)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode