Sumsel Independen – Seni rupa pada prinsipnya berupa media berarti kalau pelukisnya tidak menguasai teori dan kurang pengalaman dari manual ke Digital hal ini menjadi mentah.
Kalau mengenai perubahan seni rupa yaitu Digital bisa membuat cetakan jadi jumlahnya banyak karena berupa file itu yang mengurangi nilainya.
“Sementra seperti saya yang menulis Abstrak satu karya untuk mengulangnya lagi tidak bisa,” ungkap salah satu Talent Lukis, Heri Mulyadi di Guns Cafe Palembang, Sabtu(13/03).
Heri meyampaikan, kalau untuk teknis tetap seni rupa itu masalahnya bisa komposisi, harmoni dan sebagainya. “Oleh karena itu harus latihan dan menguasai hukum Seni Rupa,” ujarnya.
Ditambahkanya, awal seni rupa lukis bisa masuk Akademi karena bisa ilmiah dibedah yaitu bagaimana bikin Wajah, Badan semuanya sesuai ukuran makanya dia masuk Kurikulum. “Dan tidak semata masalah rasa, karena ini bisa keberikutnya,” ucapnya.
Sementara itu, Komite Seni Rupa Tata Sarwanta menuturkan,Perkembangan generasi Seni Rupa lumayan. Sempat macet karena Pandemi Covid 19. “Kita Minta Ijin pameran belum turun oleh karena itu Panitia Mengusulkan Ke Guns Cafe ini,” singkat Tata. (putra)
<
Tidak ada komentar