Cegah Penyebaran Covid, Sebanyak 200 Ribu Masker Dibagikan untuk Provinsi Sumsel

Sumsel Independen – Pemutusan rantai penyebaran Covid-19 hingga saat ini masih terus diupayakan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintahan, Swasta hingga beragam organisasi lainya. Seperti yang dilakukan oleh Aice Group yang bekerjasama dengan GP Ansor serta KSP.

Guna memutus rantai penyebaran Covid-19, sebanyak 5 juta Makser sengaja dibagikan dalam mencegah penularan covid 19 bagi masyarakat di berbagai Provinsi, tak terkecuali juga bagi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menerima sebanyak 200 ribu masker yang akan segera dibagikan kepada seluruh masyarakat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan R A Anita Noeringhati mengingatkan warga perlu meningkatkan disiplin penggunaan masker berkualitas dalam menghindari virus covid-19. Meskipun Sumsel sudah memulai vaksinasi Sinovac seminggu terakhir ini, namun peningkatan insiden kasus positif masih membayangi provinsi ini.

Anita menyampaikan pesan soal pentingnya aspek pencegahan dalam kesempatan distribusi 5 juta masker medis di 20 wilayah Indonesia, yang saat ini sedang menyambangi wilayahnya.

“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan atas terus meningkatnya status positif covid-19. Korelasi kepadatan, mobilitas penduduk dan kedisiplinan dalam melakukan physical distancing berkorelasi sangat tinggi dengan kondisi penularan ini. Kami mengapresiasi misi bagi masker medis yang dilakukan ke masyarakat rentan penularan di kalangan grassroot. Mudah-mudahan ini akan menahan laju penularan virus,”kata Anita, saat peluncuran misi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Kantor Staf Presiden (KSP), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Aice Group dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Selasa (26/1)

Hal serupa juga disampaikan Wakil ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda dengan mengajak semua pihak untuk selalu kompak menjalankan sinergi proses pencegahan lewat Prokes yang ketat dengan langkah pemulihan ekonomi di masyarakat Sumsel.

Langkah GP Ansor dan Aice Group dalam menghimpun para pemangku kepentingan dalam membagikan masker medis Aice-SHIELD ke masyarakat bawah yang rentan tertular dan berdaya beli rendah akan melahirkan efektivitas dalam melawan virus berbahaya ini.

Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana menyampaikan, bahwa perusahaannya telah sepakat bersama KSP dan GP Ansor dalam mengupayakan program persistens dalam melawan virus covid-19 di Indonesia.

Aice menilai setidaknya ada dua kunci sukses keberhasilan yang saling mempengaruhi dalam upaya tersebut. Menurutnya, imunitas masyarakat suatu daerah dalam melawan virus korona sangat ditentukan oleh adanya integrasi kepemimpinan yang tegas dengan partisipasi tinggi masyarakat menjalankan Prokes.

Sylvana juga mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan menghindari kondisi perburukan pandemi yang sudah terjadi di berbagai wilayah Pulau Jawa. Keterlambatan upaya pencegahan akan bisa berlanjut dalam kondisi penuhnya rumah sakit. Tentunya hal ini akan secara massif meningkatkan angka pengidap dan kematian pasien.

“Keterbatasan fasilitas rumah sakit dan tingginya jumlah kematian Dokter dan Nakes yang cukup tinggi harus kita waspadai. Kita perlu bersama-sama dengan sekuat tenaga membatasi penularan. Aice Group berharap misi kemanusiaan 5 juta masker medis ini akan memperkuat langkah vaksinasi yang sedang berjalan. Mudah-mudahan 2021 akan menjadi tahun terakhir pandemi untuk bangsa kita,” harapnya.

Sementara, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sumatera Selatan, Ahmad Zarkasih juga mengatakan, bahwa misi kemanusiaan organisasinya bersama produsen es krim nasional Aice adalah gerakan lintas kelompok masyarakat.

“GP Ansor, Aice dan KSP melibatkan semua elemen masyarakat dari semua suku, agama maupun kelompok profesi di Sumsel. Untuk di Sumsel kurang lebih 200 ribu masker yang dibagikan,” ucapnya. (Ril).