Sumsel Independen – Sejak tanggal 23-30 Agustus, Anggota DPRD Sumsel asal daerah pemilihan VI melakukan reses ke daaerah pemilihannya yakni Kabupaten Muaraenim, Pali dan Kota Prabumulih. Ada banyak aspirasi maupun persoalan warga yang berhasil diserap dalam kunjungan tersebut, diantaranya masalah ketersediaan vaksin, lampu jalan hingga infrastruktur.
Ditemui usai reses, Koordinator dapil Dr. Ir. H Syamsul Bahri, MM mengatakan, pada reses tahap II ini, dia bersama anggota dapil VI lainnya yakni, Ersangkut, SpSi; H. M. Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM; Asgianto, ST; Lia Anggraini, SH; Firdaus, SH; Dra. Hj. Nurhilyah, dan H. Rizal Kenedi, SH, MM, bersilaturahmi dan berdialog dengan warga di 3 kabupatentersebut diantaranya di kantor camat Cambai, kantor camat Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Kemudian pertemuan juga digelar di Kabupaten Muara Enim bertempat di kantor camat Gunung Megang dan kantor Desa Belimbing.
Selanjutnya, rombongan dapil VI berdialog dengan warga Desa Karta Dewa kecamatan Talang Ubi serta menjumpai masyarakat Desa Sinar Dewa di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali. Pada setiap pertemuan di hadiri unsur kecamatan, ketua BPD, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta pengurus parpol.
Banyak aspirasi disampaikan. Salah satunya saat pertemuan di PALI, di sini masyarakat minta dibangun sekolah satu atap untuk tingkat SD dan SMP. “Untuk sekolah tingkat SD dan SMP bukan kewenangan provinsi, jadi aspirasi ini akan kita sampaikan ke Pemerintah Kabupaten PALI untuk ditindaklanjuti,” kata Rizal Kenedi, anggota Dapil VI ketika dihubungi sepulang dari reses.
Masalah pendidikan yang juga disampaikan terkait kendala sinyal untuk kepentingan sekolah online atau daring. Koordinator Dapil VI, H. Syamsul Bahri mengatakan, keluhan akan sinyal dikemukakan warga, baik di PALI, Muaraenim, maupun Prabumulih.
Tak dipungkiri, masih banyak daerah-daerah yang pelayanan internetnya belum optimal.
“Jadi warga minta tower supaya sinyal bagus, ini jadi perhatian kita, bagaimana mau sekolah daring kalau sinyal tak mendukung,” ujar Syamsul.
Selain masalah pendidikan, aspirasi lain yang paling banyak disampaikan warga, baik di Kabupaten Muara Enim, Pali dan Kota Prabumulih, adalah seputar infrastruktur terutama pembangunan jalan dan jembatan, baik jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten dan bahkan jalan desa.
Ada juga di bidang kesehatan terkait penanganan wabah corona, khususnya soal vaksin. Di bidang pertanian, warga minta bantuan bibit, bantuan alat berat untuk membuka lahan agar masyarakat tidak lagi melakukan pembakaran.
“Aspirasi yang menjadi kewenangan provinsi akan kita sampaikan dan perjuangkan, aspirasi yang menjadi kewenangan kota atau kabupaten kita teruskan pemerintah setempat, soal vaksin kalau memang habis cepat laporkan nanti kita koordinasi dengan Dinkes,” imbuh Rizal Kennedy. (adv)
Cak_In
<
Tidak ada komentar