Griya Literasi

Dorong Kader PMII Memiliki Kecakapan Digital, Bidang Kaderisasi Nasional PB PMII Gelar Diskursus Kaderisasi

Senin, 18 Okt 2021 18:34 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Kaderisasi Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar diskursus kaderisasi bertajuk Analisis wacana dan Strategi di ruang Digital, (17/10/2021).

Narasumber dalam kegiatan ini yakni Hasanuddin Ali selaku Mabinas PB PMII tahun 2021-2024 dan CEO Alvara Research Center, Ufi Ulfiah, MPP selaku koordinator bidang sosial dan kebudayaan Fatayat NU. Dr Tirmidi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nurul Jadid Probolinggo. Dan Fathullah Syahrul M.Ipol selaku wabendum Bidang Kaderisasi Nasional PB PMII.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong kader PMII memiliki tools analisis untuk merespon wacana di ruang digital.

Mabinas PB PMII tahun 2021-2024 Hasanuddin Ali mengatakan wacana apapun yg dibuat harus berbasis data, krna tanpa data tidak akan mampu mempengaruhi orang. Hanya sebatas narasi yang melangit tanpa mempengaruhi kehidupan sosial.

“Isu yang diperbincangkan anak muda berdasarkan research diantaranya lingkungan, konflik keagamaan, pendidikan, kemiskinan, transparansi pemerintah, dan ketenagakerjaan. Maka sahabat PMII dapat mengembangkan isu tersebut . Kekuatan data akan menentukan bagaimana kita menarasikan dan merebut ruang-ruang platform digital,” Ujar Hasanuddin Ali

Griya Literasi

Disambung materi dari Ufi ulfiah, MPP selalu koordinator bidang sosial dan kebudayaan fatayat NU mengatakan penguatan literasi digital dilakukan melalui kelembagaan, maka PB PMII sebagai organisasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan atau situasi eksternal. Diperlukan upaya untuk mengubah organisasi agar mampu merespon situasi eksternal. Dan aktor pencetus perubahan adalah faktor eksternal. Sedangkan dunia digital merupakan hal yang baru. Perlu bagi PB PMII beradaptasi dengan situasi eksternal, jika tidak maka akan tertinggal.

“Yang dapat dilakukan PB PMII membetuk satuan tugas atau kelompok untuk mengarusutamakan gagasan anak muda yang populer, seperti moderasi keagamaan yang dikembangkan di ruang digital,” jelasnya.

Sementara itu, Wabendum Kaderisasi PB PMII Fathullah Syahrul M.Ipol mengemukakan sudut pandang dari konteks kaderisasi.

“Kader PMII harus didorong pada ideologi substantif, hadir pada ruang-ruang strategis. harus memiliki ketrampilan untuk memetakan isu, pengorganisasian masa dan jaringan,kemampuan berdiplomasi dalam kelompok, kaderisasi sistemik, matang dan rapi. Kader PMII juga harus mampu mengisi ruang-ruang momentum perubahan dan ini menjadi tugas untuk semua kader di level struktural,” harapnya.

Selain itu, Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nurul Jadid Probolinggo Dr Tirmidi, M.Pd menambahkan bahwa kader PMII harus mampu membangun narasi yang transformatif, dengan cara piawai dalam analisa wacana, piawai analisa kritis, hasil analisa wacana kritis harus mampu menghantarkan transformasi diri, mampu menghasilkan kontra wacana, atau mengintrodusir wacana baru.

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kegiatan ini berlangsung selama 4 jam, mulai dari pukul 13.00 – 16.00 WIB. (Al)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode