Griya Literasi

Dosen Ekonomi Syariah UPN Jakarta Gandeng Pengurus DKM Se-Jakarta

Selasa, 2 Nov 2021 09:45 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Meskipun lembaga keuangan syariah sudah hadir di Indonesia selama 3 dekade, namun literasi dan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap keuangan syariah tetap saja masih rendah. Survei literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah masyarakat masih berada di angka 8,93 persen, sedangkan literasi keuangan konvensional sudah mencapai 38,03 persen. Karenanya, diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk membantu meningkatkan literasi keuangan syariah masyarakat.

“Salah satu pihak yang potensial untuk membantu meningkatkan literasi keuangan syariah masyarakat adalah pengurus DKM masjid, mengingat pengurus masjid memiliki peran penting dalam edukasi aspek keagamaan, termasuk mengenai produk keuangan syariah,”. Kata Faizi, kordinator tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jakarta pada acara Sosialisasi dan Edukasi Produk Keuangan Syariah bagi Pengurus Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN, Senin, 1 November 2021 bertempat di Yellow Hotel Manggarai, Jakarta Selatan.

Lebih jauh, doktor keuangan dan perbankan syariah Universiti Utara Malaysia mensosialisasikan dan mengedukasi mengenai sejumlah produk syariah, khususnya pada perbankan syariah, seperti produk simpanan, produk pembiayaan, dan jasa lainnya. “Prinsipnya fungsi intermediasi perbankan syariah dan konvensional itu sama. Bedanya terletak pada operasionalisasinya yang patuh syariah dan sekaligus mempromosikan nilai-nilai syariah, seperti keadilan, pemerataan, kesejahteraan, akuntabilitas, transparansi dan lainnya, Kata kuncinya disini”. Tambahnya.

Griya Literasi

Produk syariah yang ditawarkan lembaga keuangan syariah sebenarnya mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produk konvensional. Hanya saja, terbatasnya pemahaman masyarakat akan produk syariah dan turunannya menjadi penghambat atas narasi keunggulannya, “Produk syariah yang ditawarkan lembaga keuangan syariah baik bank dan non-bank selain menawarkan solusi finansial, juga solusi sosial dan spiritual, dan ini tidak akan ditemukan di produk konvensional,”. Ujar penulis buku Pengembangan Produk Perbankan Syariah di Indonesia ini.

Karenanya, ia berharap para pengurus masjid yang menjadi peserta kegiatan ini dapat turut serta aktif mensosialisasikan produk keuangan syariah ke pelbagai lapisan masyarakat, sehingga literasi keuangan syariah masyarakat semakin meningkat dan pada akhirnya berkontribusi pada penggunaan produk dan layanan syariah yang ditawarkan lembaga keuangan syariah.

Untuk diketahui, tim pengabdian masyarakat UPN “Veteran” Jakarta kali ini diwakili sejumlah perwakilan dosen; Dr. Dra. Retno Dyah Kusumastuti, M.Si. (Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jakarta), Airlangga Surya Kusuma, S.E., M.Sc. (Program Studi S1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta). Sementara tim pengabdian UNUSIA diwakili Erfandi, S.H., M.H. (Program Studi S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNUSIA). (RI)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode