Dua Paslon Terbaik Bersaing dalam Pilkada OKU

Sumsel Independen – Tantangan dalam pertarungan politik kerap kali dirasakan, khususnya bagi para petarung dalam memperebutkan kursi kepemimpinan, dan tidak terkecuali juga bagi perebutan kursi pimpinan daerah Kabupaten OKU yang akan berlangsung pada Desember mendatang .
Dalam hal ini, pasangan calon bupati-calon wakil bupati petahana Kurayan Aziz-Johan Anwar secara mengejutkan bakal ditantang oleh mantan wagub/Bupati OKU paslon H.Edy Yusuf-H.Hilman yang mengklaim sudah mendapatkan dukungan partai politik.
Pengamat politik dan sosial Bagindo Togar, mengungkapkan pertarungan dua paslon terbilang seksi karena masyarakat akan ditawarkan dua Paslon potensial untuk dipilih.
“Pak Edy Yusuf sosok senior dan berpengalaman dibidang birokrasi pemerintahan juga sebagai seorang politisi, akhirnya bersedia digadang menjadi calon Bupati untuk berkompetisi melawan Paslon Petahana,” kata Bagindo.
Diungkapkannya, dengan adanya dua paslon tersebut, masyarakat OKU diberi sajian calon-calon pemimpin terbaik bagi Pemerintahan Daerah seperti terurai diatas, maka beruntunglah masyarakat OKU saat ini. “Pertarungan Kuryana dan Edy bakal menarik dan sengit,” ungkap Bagindo.
Ia juga menyampaikan, masyarakat OKU sangat menentukan perubahan tampilan serta efektifitas ragam program pembangunan yang diimplementasikan bagi masyarakat daerah OKU 5 tahun kedepan, bukan bagi segelintir atau elite sosial disana. Walaupun Paslon Petahana, disupport oleh banyak parpol ketimbang dukungan parpol bagi penantang.
“Tetapi, kepiawaian mengelaborasi ketentuan ” One Men One Vote ” menjadi jurus jitu pemenangan, soliditas-militansi tim kandidat , strategi kampanye dan program yang ditawarkan kepada masyarakat,juga netralitas maupun integritas penyelenggara,” tuturnya.
Masih dikatakannya, dalam memilih paslon banyak pertimbangan oleh masyarakat bukan hanya janji politik namun bagaimana merealisasikan visi misi yang ditawarkan jika terpilih menjadi bupati-wakil bupati periode mendatang.
“praktek politik uang maupun modus bagi bagi sembako agar dicegah bersama, dikarenakan masyarakat sudah kian cerdas dalam menentukan pilihan,” pungkasnya. (ril/WrC)
