Sumsel Independen – Desakan dari masyarakat Palembang agar Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata ataupun menjadi tempat pusat pembelajaran sejarah kebesaran Palembang/">Kesultanan Palembang Darussalam, mendapat dukungan dari Komunitas Paguyuban Keluarga Jawa Sumatera (Pujasuma)
Menurut Hernoe Roesprijadji yang merupakan tokoh masyarakat Sumsel yang juga merupakan Ketua Pujasuma Sumatera Selatan (Sumsel) menilai kebudayaan Palembang/">Kesultanan Palembang Darussalam sangat penting untuk dilestarikan serta diajarkan kepada generasi penerus, apa lagi menurut nya telah didapati banyak bukti otentik fisik bangunan yang ada dikota Palembang .
” Kebudayaan Palembang/">Kesultanan Palembang ini sangat penting untuk dilestarikan serta diajarkan kepada generasi penerus, tidak hanya kebudayaan yang diwariskan tapi juga ada bukti otentik berupa bangunan fisik”, katanya, Sabtu (28/8).
Dari pengamatan Hernoe yang dikenal dekat dengan sesepuh serta kaum adat Palembang ini, di Sumsel secara umum serta khusus nya Palembang cukup banyak bertebar warisan asli yang tidak boleh dibiarkan.
Lebih jauh Hernoe menguraikan ada 3 bangunan fisik yang merupakan warisan asli dari Palembang/">Kesultanan Palembang Darussalam dan bukan peninggalan penjajahan kolonial Belanda ataupun Jepang di Palembang yang pertama Masjid Agung, Kawah Tengkurep dan terakhir adalah Benteng Kuto Besak.
“ Dilihat dari fakta sejarah ada 3 bangunan yang merupakan asli peninggalan Palembang/">Kesultanan Palembang Darussalam dan bukan hasil dari penjajahan kolonial Belanda ataupun Jepang di Palembang, yang pertama Masjid Agung, Kawah Tengkurep dan yang terakhir Benteng Kuto Besak (BKB)“, katanya.
Hernoe juga menyampaikan sedikit kegundahannya atas salah satu aset peninggalan Palembang/">Kesultanan Palembang Darussalam yakni Benteng Kuto Besak.
” Cukup sangat disayangkan bahwa masih ada satu aset peninggalan Palembang/">Kesultanan Palembang Darussalam yang masih belum bisa dinikmati masyarakat dan tertutup akses, padahal BKB merupakan aset terpenting dalam sejarah kota Palembang”, katanya.
Hernoe juga menyampaikan dukungannya untuk mengembalikan BKB agar bisa dibuka untuk umum dan dijadikan sebagai pusat pembelajaran dan destinasi wisata sejarah segera terealisasi.
” Pujasuma tentu saja sangat mendukung wacana mengembalikan BKB bisa dibuka untuk umum serta dijadikan sebagai pusat pembelajaran dan destinasi wisata sejarah segera terealisasi” katanya. (Al/*)
Cak_In
<
Tidak ada komentar