Griya Literasi

Gandeng LBH Walhi, Cipayung Plus Minta Amir untuk Segera Dibebaskan

Kamis, 15 Okt 2020 10:58 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel IndependenCipayung Plus menyampaikan akan terus mengawal permasalahan yang menimpa Ketua Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Palembang, Amir Iskandar yang telah ditatapkan sebagai tersangka oleh pihak Polresta Palembang.

“Terkait masalah Amir ini masih diproses, Kami juga telah mengadukan hal ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Walhi. Sampai saat ini, keterangan dari pihak Polres itu, bahwa suratnya sudah ke atas, jadi tahap ini masih dalam proses,” ungkap Syahroni yang merupakan salah satu anggota Cipayung Plus kepada awak media, Rabu (14/10).

Roni yang juga merupakan anggota LMND itu juga menyampaikan, jika memang permasalah yang menimpa Ketua LMND Palembang tersebut tak kungjung usai, pihaknya akan menggelar aksi untuk meminta pembebasan terjadap Amir.

“Paling tidak setiap organiasi dan BEM seperti kemarin. Tetapi itu juga masih dikonsolidasi oleh kawan-kawan,” tuturnya.

Dijelaskannya, menurut keterangan yang diterima oleh pihaknya dari Polresta Palembang, bahwa Amir dinilai telah melakukan kesalahan dengan diduga menghalangi petugas kepolisian saat bertugas dan juga melukai.

Griya Literasi

“Itu kejadiannya saat Polisi melakukan Sweeping. Pastinya kita terkejut. Saudara Amir sempat terkejut dan emosi, sehingga terjadilah perdebatan dan dibawa oleh Polisi,” kata Roni.

“Yang kami sayangkan itu penetapan sebagai tersangkanya itu. Padahal kebenarannya itu tidak ada untuk melakukan hal-hal yang refresif saat kegiatan sweeping itu,” tambahnya.

Masih disamapaikan, bahwa saat ini pihak LBH Walhi juga masih terus mengawal Amir hingga permasalahan ini tuntas. “Alhamdulillah dalam hal ini Walhi menyampaikan bahwa pihanya siap untuk mengawal permasalahan ini hingga tuntas,” tungkasnya.

Diketahui, bahwa penangkapan Amir berawal saat sedang melakukan konsolidasi menjelang unjuk rasa bersama mahasiswa lain di Bumi Pergerakan Universitas Tridinanti Palembang, Senin (12/10) pukul 13.30 WIB. Konsolidasi itu dilakukan karena sejumlah akses jalan menuju titik demo di Simpang Lima DPRD Sumsel ditutup polisi

Tak jauh dari tempat berkumpul, mereka melihat aparat kepolisian dari Polsek Ilir Timur I dan Polrestabes Palembang melakukan sweeping terhadap pelajar SMA dan SMK yang juga ikut berdemo. Tak terima, Amir Iskandat mempertanyakan maksud polisi dan dia pun mencoba menghalangi.

Akhirnya, Amir Iskandar langsung diamankan polisi ke Mapolsek Ilir Timur I dan selanjutnya dibawa ke Mapolrestabes Palembang. Rekan-rekannya tak bisa berbuat apa-apa karena takut turut diangkut polisi. (WrC)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode