Sumsel Independen – Menjelang di laksanakan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dijadwalkan berlangsung Oktober 2021. Dimana Kabupaten OKU Timur sebagai salah satu tuan rumah dari beberapa Cabang Olahraga
Namun sejak peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru pada Agustus 2020 tahun lalu, pembangunan Gedung Sport Center (GSC) Martapura yang berada di Komplek Perkantoran Pemkab OKU Timur, Desa Kota Baru Selatan terlihat mangkrak.
Sedangkan Gedung sports Center ini merupakan salah satu tempat untuk menunjang pelaksanaan Porprov tahun ini. Pembangunan GSC ini diketahui menggunakan dana bantuan CSR dari PT Bukit Asam (BA).
pembangunan GSC tahap pertama yang menelan dana mencapai Rp 7 miliar lebih ini, progres pembangunannya baru mencapai pembuatan struktur, pondasi, slub, kolom dan balok. Sedangkan proses pembuatan tribun sedang berjalan.
Bupati OKU Timur H Lanosin ST menambahkan, jika progres pembangunan GSC tersebut mangkrak, Pemkab OKU Timur akan segera menyurati PT BA agar pembangunan bisa terus berjalan. Sebab target pembangunan GSC tersebut harus sudah selesai sebelum gelaran Porprov berlangsung.
“Yang jelas kita minta kepada pihak PT BA agar pembangunan GSC ini bisa selesai tepat waktu. Sebab gedung ini akan menjadi salah satu tempat pendukung gelaran Porprov, apalagi kita juga menjadi tuan rumah. Jangan sampai pembangunan ini tidak selesai tepat waktu,”Tegasnya
Sementara itu pihak PT BA menjelaskan Sejauh ini untuk pembangunan tahap 1 berjalan lancar. Bahkan proses pembuatan tribun akan rampung pada April ini. Namun untuk pembangunan tahap 2 yang meliputi finishing dan landscapenya jika tidak segera dimulai, di khawatirkan tidak akan selesai sebelum Oktober 2021 mendatang,” jelas Projek manager PT Tristar Mandiri Bambang selaku kontraktor pembangunan GSC.
Bambang menilai, proses pembangunan finishing selain akan menelan dana yang besar sekitar Rp 10 miliar lebih, juga akan memakan waktu cukup lama.
“Mestinya pihak PT BA saat ini segera melakukan lelang untuk proses pembangunan tahap 2. Jika tidak segera lelang dikhawatirkan progresnya tidak selesai tepat waktu,”jelasnya.
Ketika ditanya apakah penyaluran dana pembangunan GSC ini berjalan lancar dari pihak PT BA, Bambang menjelaskan proses penyaluran dana pembangunan ini berlangsung tiga tahap.
Dimana untuk tahap pertama sebesar 25 persen dari nilai kontrak telah disalurkan pihak PT BA. Namun saat ini pihaknya sedang mengajukan penyaluran dana kembali untuk tahap 2, tapi hingga saat ini belum cair.
“Untuk kualitas pembangunan tahap 1 ini kita jamin bagus dan siap dicek serta diadu kekuatannya. Sebab mulai dari bahan kita melakukan uji meterial, uji tarik besi hingga uji lainnya,”pungkasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar