Griya Literasi

Gubernur dan PWNU Sumsel Gerakkan Langsung Pengajian di Pedesaan

Senin, 17 Feb 2020 11:22 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen– Gubernur Sumsel H. Herman deru terus mendorong berkembangnya keberadaan tempat belajar ilmu agama. Bahkan, Herman deru menekankan agar di setiap desa di Sumsel memiliki pengajian.

Hal itu disampaikan Herman deru di sela sambutannya saat menghadiri pengajian Perdana dan Pelantikan Pengurus Muslimat NU di Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Minggu (16/2).

Dikatakan deru, keberadaan tempat belajarnya ilmu agama penting dikembangkan demi kemajuan Sumsel kedepannya. Hal itu juga dilakukan agar masyarakat Sumsel bebas buta aksara al-qur’an.

“Saya sebagai gubernur tentu mengharapkan keberadaan pengajian ini ada di setiap desa. Selain dapat meningkatkan akhlak, kegiatan ini (pengajian) dapat mempererat jalinan silahturahmi,” kata deru.

Menurutnya, selain dibutuhkan peran berkesinambungan pemerintah daerah, kemajuan suatu daerah juga ditentukan oleh akhlak masyarakatnya.

“Pembangunan jalan yang bagus, infrastruktur yang megah, serta pembangunan lainnya akan percuma jika tidak dibarengi dengan pembangunan akhlak yang baik,” bebernya.

Selain itu, Herman deru juga mendorong pengembangan rumah tahfidz di seluruh penjuru Sumsel, termasuk OKU Timur.

“Pendidikan agama harus dilakukan sedini mungkin kepada anak. Orang tua harus berperan. 70 persen keberhasilan anak ditentukan oleh peran orang tua. Orang tua adalah madrasah pertama untuk anak,” paparnya.

Bupati OKU Timur H.M. Kholid Mawardi mengatakan, Pemkab OKU Timur beserta masyarakat terus mendukung program yang digagas Gubernur Sumsel H. Herman deru. Termasuk juga program di bidang keagamaan.

“Kami tentu terus mendukung. Pengembangan bidang keagamaan ini untuk kemajuan Sumsel khususnya OKU Timur. Saat ini kita juga telah merasakan hal itu,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi siap menindaklanjuti arahan gubernur dengan menggelar pengajian sampai ke desa-desa, bahkan selama ini NU terus konsisten menyampaikan dakwah Islam rahmatan lilalamin di Sumsel.

“Melalui lembaga dan banom kita memakmurkan pemgajian di desa, bahkan pesantren NU tetap istiqomah menjalankan tradisi salam meskipu. Kita tidak ketinggalan menghadapi era modern dan revolusi industri. Kami berdakwah dari desa,” pungkasnya. (Red)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode