Griya Literasi

Harapkan Santri Manfaatkan Perkembangan Teknologi

Sabtu, 22 Feb 2020 13:19 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Guna menghadapi perkembangan teknologi pada era revolusi Industri 4.0, peran serta setiap lembaga pendidikan sangatlah diharapkan dalam memberikan bekal kepada generasi muda untuk menghadapi perkembangan zaman, salah satunya yaitu para santri yang menuntut ilmu di pondok-pondok pesantren.

Selain menuntut ilmu agama para santri juga sangatlah diharapkan untuk terus mengikuti setiap perkembangan zaman. Hal itu disampaikan oleh M Abdullah Syukri SIP MA, Delegation for 1000 Abrahamic Circles Project to Serbia and USA saat menjadi narasumber Talk Show di Pondok Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja OKU Timur, Sabtu (22/02).

“Dalam era revolusi industri 4.0, para santri sangat diharapkan mampu untuk memanfaatkan berbagai teknologi dan menguatkan kapabilitas intelektual. Tugas pokok santri itu memang mengaji, namun para santri juga harus mengikuti perkembangan zaman,” kata gus Abe, sapaan akrabnya.

Pengasuh Ma’had Asy-Syakiroh 2 YLPI Butet Pesantren Cirebon ini juga menyampaikan, bahwa dalam era 4.0 berbagai peluang harus didapatkan oleh para santri.

“Santri itu harus PD (Percaya Diri), kita harus yakin terhadap peluang ini, nanti goalnya menjadikan dokter ya santri, arsitek ya santri, wirausaha santri, politisi santri, dan berbagai profesi lainnya itu harus ada santri,” ujarnya.

Griya Literasi

Alumni MA Development and Governance, Institute of Political Science University of Duisburg-Essen, Germany ini juga berharap kepada para santri untuk terus mencintai Indonesia, terus menjaga serta mampu untuk membanggakan Indonesia.

“Suatu kebanggaan kepada Negara Republik Indonesia juga kewajiban para santri. Indonsia kita ini memiliki ribuan pulau, berbagai suku bangsa namun tetap dalam satu bingkai yaitu NKRI,” harapnya.

“Selain memiliki Nasionaliame yang kuat, kita juga harus terus mempertahankan kekhasan dan budaya lokal masing-masing,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD OKU Timur, Rio Susanto juga mengungkapkan rasa bahagiahnya atas kehadiran Gus Abe di Kabupaten OKU Timur.

“Kita patut bahagiah dan bangga, Gus Abe ini bisa menjadi contoh santri bahwa belajar di pesantren tidak menghalangi untuk dapat berkarya. Bahkan bisa keluar negeri. Karena santri memiliki nilai plus, selain mengasai ilmu agama juga ilmu umum,” ungkapnya.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja OKU Timur, Drs. H. Tasdik berharap kehadiran Gus Abe mendorong kemajuan para santri.

“Yang pastinya rasa syukur dan terima kasih kami ungkapkan kepada bapak Abdullah Syukri, semoga apa yang kita sampaikan pada hari ini dapat tersampaikan juga kepada bapak Presiden Republik Indonesia,” harapnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, ratusan santri dan disambut langaung oleh pengasuh ponpes Nurul Huda yang juga ketua PWNU Sumsel KH Affandi. (WrC)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode