Griya Literasi

Harga Gabah Anjlok, Petani di OKU Timur Menjerit

Senin, 29 Mar 2021 12:17 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Reses Tahap I Tahun 2021 Dapil IV DPRD Sumsel

Sumsel Independen – Ketika panen tiba petani semestinya gembira. Namun petani di Kabupaten OKU Timur justru menjerit karena harga gabah anjlok. Mereka pun mengadukan nasib kepada anggota Dapil IV DPRD Sumsel.

Keluh kesah soal harga gabah disampaikan petani di Kabupaten OKU Timur saat berdialog dengan anggota Dapil IV DPRD Sumsel yang tengah melaksanakan reses tahap I tahun 2021.

Reses digelar pada 22 Maret hingga 29 Maret 2021 diikuti HA Syarnubi, SP, MM selaku koordinator dengan anggota Dra Hj Nilawati; Lindawati Syaropi, SH, MM; Efrans Effendi, SH; Azmi Shofix, S.Ip; dan Syahruddin, ST, MM.

Reses Tahap I Dapil IV

Selama masa reses, rombongan Dapil IV mengunjungi warga di sejumlah tempat yakni di Desa Karang Endah dan Desa Suka Mulya di Kecamatan Semendawai Suku III, lalu di Desa Tri Dadi Kecamatan Madang Suku I, Desa Sido Rahayu Kecamatan Belitang, Desa Petanggan Kecamatan Belitang Mulya,

Dijumpai usai reses, Koordinator Dapil IV, Syarnubi mengatakan, hampir di semua pertemuan muncul keluhan soal harga gabah yang sangat murah. Warga menuturkan, murahnya harga gabah jelas tidak bisa menutupi biaya operasional menanam padi, terutama biaya untuk membeli pupuk yang mahal saat musim tanam.

“Saat panen justru harga gabah turun, hanya sekitar Rp3000/kg, harga sangat terpuruk di 2021 ini. Menurut warga, hal ini terjadi karena Bulog tidak membeli gabah petani,” kata Syarnubi.

Terhadap masalah ini, Syarnubi menyatakan, pihaknya akan membantu petani mengatasi persoalan yang dihadapi. Jangan sampai biaya produksi yang tinggi karena harga pupuk yang mahal namun saat panen justru tak mendapat hasil maksimal.

Syarnubi menambahkan, pihaknya akan minta instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian dan PT Pusri, untuk memastikan agar masalah pupuk langka dan harganya mahal tidak sampai terulang lagi.

Anggota DPRD Sumsel Dapil IV

“Ini selalu terjadi setiap tahun, kita akan undang dinas terkait dan Pusri, kita harus cari tau siapa yang bermain, apa di distributornya atau di mana,” ujar Syarnubi.

Griya Literasi

Selain masalah harga gabah, banyak aspirasi lain disampaikan warga. Seperti di Desa Karang Mulya Kecamatan Semendawai Timur, warga minta perbaikan jalan cor aspal jalan antara OKU Timur dan OKI, perbaikan jalan menuju jalan tol di Pematang Panggang, perbaikan jalan Burnai Mulya ke jalan Nirwana, pembangunan bumi perkemahan di Desa Karang Mulya, serta bantuan fasilitas olahraga.

Reses Tahap I Dapil IV

Aspirasi yang diserap dari pertemuan di Desa Tri Dadi, Kecamatan Madang Suku I, warga minta pemerintah kabupaten segera menyelesaikan perbatasan Desa Rasuan – Kartamulia – Tri Dadi, dan desa-desa lainnya. Warga juga minta penyedotan rawa seluas 150 hektar, normalisasi sungai, pembuatan talud jalan sepanjamg 1500 meter, dan perbaikan jalan cor menuju pemakaman.

Sedangkan pada pertemuan di Desa Sido Rahayu, Kecamatan Belitang, aspirasi yang disampaikan yakni warga minta tenaga penyuluh pertanian ditambah dan tenaga penyuluh jangan hanya menerima lapotan melainkan harus terjun ke lapangan.

Warga juga minta bantuan bibit ikan air tawar, pinjaman modal untuk usaha tani, perbaikan irigasi, perbaikan jalan cor di desa Sido Rahayu dan bantuan mobil ambulance.

Kemudian aspirasi dari Kecamatan Semendawai Suku III, di Desa Karang Endah warga minta perbaikan jalan cor dari Desa Karang Endah ke jalan Desa Suka Mulya, serta warga minta sekolah tatap muka segera digelar. Di Desa Suka Mulya warga minta pembangunan talud dan perbaikan jalan desa.

Istimewa

Untuk aspirasi warga di Kecamatan Belitang Mulya yakni pelebaran jalan tikungan dekat kantor camat, pembuatan drainase dari pangkal desa ke ujung desa Petanggan, perbaikan lampu jalan, serta normalisasi Sungai Rengas yang kini dangkal hingga sering membuat lima desa kebanjiran yakni Desa Purwodadi, Desa Petanggan, Desa Srimulya, Desa Rejo Sari, dan Desa Mulya Sari.

Terhadap semua aspirasi yang disampaikan warga, menurut Syarnubi, Dapil IV telah memilah sesuai kewenangan. Aspirasi yang menjadi kewenanga provinsi telah disampaikan pada rapat paripurna DPRD Sumsel. “Tadi sudah kita sampaikan saat rapat paripurna,” kata Syarnubi yang dibincangi usai rapat paripurna. (Adv)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode