HUT RI ke-75, Ramlan : Jangan Lupakan Jasa Para Pejuang Kemerdekaan

Sumsel Independen – Bertepatan pada tanggal 17 Agustus mendatang, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75. Namun, dibalik HUT Kemerdekaan tersebut, masyarkat sangat diharapkan untuk tidak melupakan setiap pengorbanan para pejuang serta terus berupaya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan.

Dikatakan Ramlan, Hut Kemerdekaan RI merupakan suatu momentum bagi seluruh komponen bangsa untuk merenung, mengingat dan memantapkan komitmen terhadap berdirinya NKRI dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena ancaman penjajahan dari 3 faktor sedang kita hadapi bersama-sama.

“Keutuhan persatuan inilah modal dasar agar bangsa kita tidak di pecah belah dan dikoyak-koyak oleh bangsa lain yg ingin menjajah bangsa kita baik menjajah secara ekonomi,budaya maupun ideologi,” kata Ramlan Holdan, Selasa (11/08).

Ia juga menyampaikan, bahwa perjuangan panjang para pendiri negara yan penuh derita darah dan nyawa tanpa pamrih telah dipertaruhkan, saat ini tidak dirasakan patut untuk diketahui oleh seluruh generasi sekarang.

“Intinya jangan kita abaikan jerih payah para pejuang kemerdekaan bangsa kita dengan tetap menjaga keutuhan bangsa dengan tetap di bawah Bhenika Tunggal Ika,” ujarnya.

Dipaparkannya, kemerdekaan yang telah dicetuskan pada tahun 1945 lalu harus tetap dijaga dengan mengisi kemerdekaan dibawah kesepakatan bersama, yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara.

“Tapi ketika perbedaan, cara pandang sudah melenceng dari substansi 4 pilar tersebut patut dicurigai. Jangan-jangan merekalah penghianat bangsa Wallahualam Bissawwab,” paparnya.

Masih dikatakannya, sekeras apapun gesekan, perbedaan pendapat,cara pandang maupun kritikan sepanjang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhenikaan tetap kita junjung insyaallah bangsa kita akan menjadi besar. “Bangsa ini memiliki suku dan ras ribuan, ribuan kepulauan, bahasa, adat istiadat dan beragam agama,” ucap Ramlan. (WrC/ril)