Griya Literasi

Ikuti Program Tahfiz Quran, Napi Lapas Banyuasin Ini Mampu Hafal Tiga Juz

Selasa, 16 Nov 2021 10:00 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Keinginan untuk bangkit dan mengubah diri menjadi lebih baik bukanlah suatu hal yang tidak mungkin dilakukan bagi seorang narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), seperti yang dilakukan oleh salah satu penghuni Lapas Kelas IIA Banyuasin, Ari Ananda.

Pria berusia 30 tahun tersebut nyatanya
mampu mengisi hari-hari dengan membaca Al- Quran. Bahkan, dirinya juga mampu menghafal sebanyak tiga juz Al – Quran, yakni Juz 28, 29 dan 30.

Diketahui, bahwa Ari Ananda juga merupakan warga binaan pertama yang berhasil menghafal lebih dari satu juz di program Tahfiz Quran di Lapas Banyuasin.

Ketika dilakukan tes pembacaan Al-Quran, pria yang akrab disapa Ari tersebut mampu membacakan sejumlah surat panjang tanpa melihat kitab Al-Quran. Bahkan, Ari juga mampu melantunkan hafalannya dengan sangat lancar.

Diakui Ari, bahwa dirinya sengaja menghafal Al – Quran hanya untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Selain itu, ia juga bermaksud untuk tobat perbuatan pidana yang telah dilakukannya.

“Saya sangat berterima kasih kepada Lapas Banyuasin karena telah memfasilitasi program Tahfiz ini. Saya berharap mampu menghafal lebih banyak lagi surah Al-Quran, karena dengan membaca Al-Quran saya merasa dekat dengan Allah,” kata Ari, Senin (15/11).

Untuk diketahui juga, bahwa Tahfiz Quran ini menjadi salah satu program yang dijalankan pada Pesantren Lapas Kelas IIA Banyuasin. Tiap warga binaan dibina dan diwajibkan menyetor hafalannya setiap hari di bawah bimbingan Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik).

Griya Literasi

Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Banyuasin, Febryanto menuturkan, bahwa dirinya selalu meminta Ari untuk membacakan seluruh surat dalam tiga juz hafalan sesuai dengan pengakuannya. Surat pertama yang dibacakan oleh Ari adalah Surat Al Mujadalah di Juz 28. Ari kemudian mampu menyelesaikan 22 ayat dalam surat tersebut.

Kemudian, Febri membacakan Surat Al Muzammil di Juz 29. Ia pun kembali meminta Ari untuk menyelesaikannya. Ari pun mampu menyelesaikan permintaan Febri tersebut.

Belum puas, Febri selanjutnya meminta Ari untuk membacakan Surat An Naba di Juz 30 yang berjumlah 40 ayat. Lagi-lagi, Ari mampu melakukannya meskipun kali ini ada beberapa yang terbata-bata karena sedikit lupa.

“Ari adalah narapidana yang baru pertama kali menghafal lebih dari satu juz,” ujar Febri.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Ronaldo Devinci Talesa juga berpesan supaya Ari tidak riya dengan kemampuan yang dimilikinya. “Lakukan murajaah terus menerus agar hafalannya tidak mudah lupa. Lalu apabila mampu, tambah lagi hafalan hafalan ayat yang lainnya,” ungkap Ronaldo.

“Kita tentu bangga dengan capaian dari warga binaan ini. Program Tahfiz Quran ini akan terus dijalankan, kalau bisa akan bertambah lagi warga binaan yang mampu menghafal seperti Ari,” tambahnya.

Ronaldo juga menjelaskan, bahwa Ari adalah merupakan terpidana kasus narkoba. Ia harus menjalani hukuman selama 14 tahun di Lapas.

“Saat ini, ia baru menjalani masa hukuman selama tiga tahun. Selama tiga tahun ini dia bisa menghafal Alquran sebanyak tiga juz. Yaitu, juz 28, juz 29, dan juz 30,” jelasnya. (Ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode