Sumsel Independen – Siapa yang tidak kenal Joko Suprianto khususnya bagi warga wilayah Belitang, tokoh yang tidak asing ini pada Pilkada kemarin sempat digadang-gadang akan maju bersama Bupati OKU Timur terpilih sekarang H. Lanosin. Meski dirinya tidak masuk dalam dunia pemerintahan tidak membuat dia berhenti berkarya.
Saat dijumpai di sela-sela kesibukannya Senin (23/02/2021), dalam menata kawan Publik di wilayah Belitang Joko Suprianto mengatakan, yang sedang dilakukannya ini (Pembangunan kawasan publik) tidak lain ingin membantu menumbuhkan, membangkitkan ekonomi yang berbasis pada kerakyatan. Sebab kata Joko, bisa kita lihat sendiri
Joko menerangkan, di kawasan publik ini banyak menyajikan hiburan yang sangat mudah dijangkau dari kalangan masyarakat, seperti wahana air yang menggunakan spedbod hanya dengan Rp. 10.000 masyarakat bisa ikut wisata susur sungai sepanjang 900 meter, ada hiburan anak-anak yang disediakan dipinggiran tanggul, dibantu juga hiburan dari masyarakat yang menghadirkan robot. Terwujudnya kawasan fasilitas publik baru ini lanjut Joko, tidak terlepas dari peran serta Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, dimana adanya perbaikan pembangunan talud irigasi dan perehaban lainnya itu dibantu melalui Bantuan Gubernur (Bangub).
“Sedangkan untuk wahana hiburan dan fasilitas pendukung itu saya sendiri yang buat. Disini ada sinergi untuk mewujudkan wilayah Belitang ini jadi pusat perputaran ekonomi lokal. Tentu kita ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Gubernur Herman Deru yang turut memberikan perhatian seriusnya untuk wilayah Belitang ini, tanpa beliau dukung tentu akan ada hambatan, khususnya dibidang Infrastruktur,” ujarnya.
Untuk saat ini kawasan ini sudah di kelola melalui Lembaga Peduli Kawasan Belitang (LPKB). LPKB ini bergerak di berbagai bidang mulai dari pemantauan keamanan wahana air dan fasilitas lainnya. Joko menjelaskan, jika di hari Sabtu dan Minggu disini puncak kunjungan masyarakat padat, kalau dilihat dari kendaraan yang parkir pada Sabtu dan minggu kendaraan itu mencapai 4000 kendaraan yang parkir roda dua dan empat. Untuk saat ini parkir memang sudah kita sediakan tempatnya dan itu masih gratis. “Kita hitung saja kalau rata-rata 4000 masyarakat ini tadi membelanjakan uangnya disini paling kecil Rp. 50.000, ada berapa uang yang berputar disini. Sabtu-Minggu itu bukan hanya dari masyarakat lokal, ada dari Baturaja, OKU Selatan hingga OKI
Joko juga menambahkan setelah ada kawasan Publik ini pedagang sangat menjamur artinya banyak UMKM masyarakat yang hadir disini, toko-toko dan kafe masyarakat yang sudah ada selama ini pun ada penambahan pembeli yang signifikan. Secara tidak langsung ini mendorong ekonomi lokal.
“Tinggal bagaimana kita melakukan penataan, sudah saya rencanakan nanti ada kawasan pedagang. Untuk saat ini biar kita lihat dulu animo masyarakat yang sangat bahagia ini. Memang kesulitan saat ini mengedukasi kawan-kawan pedagang dan ini memang butuh waktu,”pungkasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar