Sumsel Independen – Aldi Andrelian 21 tahun asal Desa Pemetung Basuki kecamatan BP.peliung kabupaten OKU Timur yang merubah dinding yang awalnya biasa saja kini di lukis mural bertema kearifan budaya yang membuat dingin makin menarik dan cantik di tangan kreatif Aldi yang juga mahasiswa semester tujuh universitas Yogyakarta pendidikan seni rupa, Selasa (7/9/2021).
Berawal dari hobinya menggambar sejak usia 13 tahun bahkan sudah banyak mendapat juara di Lombok menggambar kini Aldi terus mengembangkan keahliannya di universitas Yogyakarta bahkan sudah banyak pameran yang ia ikuti
“Alhamdulillah sudah banyak pameran yang saya ikuti di Yogyakarta seperti Pameran Dendang calon guru UNY 2019 dan 2020 Pameran rajah matakala Cakra
Pameran angkatan 2020 pameran reikarnasi dan artnasir konsep karya dari tinta/ink dan masih banyak lagi,” jelas Aldi.
Tidak hanya melukis di kanvas Aldi menerangkan lebih banyak melukis di dingin terutama di dinding cafe sekolah paud balai Desa.
“Ya selain melukis di kanvas saya lebih sering melukis di dinding cafe sekolah ,paud balai desa lorong lorong yang dengan tema sesuai permintaan dari yang meminta di buatkan lukisan di tempat cafe atau sekolah miliknya,” jelasnya.
Biasa lama pengerjaan satu lukisan memakan waktu hingga dua sampai empat hari tergantung warna tema dan tingkat kerumitan
“Tergantung bentuk dan kerumitan nya serta warna Bisa sehari sampai dua sampai empat hari bahkan lebih Tergantung waktu pengerjaannya terbatas atau tidak itupun saya kerjakan sendiri,” jelasnya.
Aldi yang sekarang tengah KKN dari universitas Yogyakarta di SMA Negeri 1 Martapura berharap kedepannya ada perhatian dan support dari pemerintah daerah
“Saya berharap lebih di support lagi diberi ruang dan pembinaan oleh pemerintah daerah untuk yang suka atau hobi dalam bidang seni rupa karena saya lihat enggak sedikit pemuda di OKU Timur ini dan ada beberapa yang melanjutkan kuliah kesenian di Yogyakarta bahkan juga ada yang sekampus yang memiliki keahlian dan kreativitas yang sama,” jelasnya.
Salah satu warga Desa pemtung Basuki Arif 35 tahun sangat mengapresiasi dan senang melihat yang awalnya dinding yang biasa biasa kini menjadi cantik dan lebi sedap di pandang mata
Bagus sekali ini perlu perhatian khusus dari pemerintah daerah yang tadinya dinding ini biasanya saja kini lebih indah dan sedap di pandang mata di tangan pemuda yang kreatif,” pungkasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar