Griya Literasi

Krisis Pandemi, Sektor Pertanian Bisa Jadi Pilihan 

Minggu, 30 Mei 2021 18:56 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Ikatan Duta Pertanian Sumsel bersama Pemuda Tani HKTI Sumsel menyelenggarakan diskusi publik dengan tema peran petani milenial dalam pembangunan pertanian untuk meningkatkan perekonomian di tengah masa pandemi covid-19 bertepatan di Hotel The Alts Palembang, Sabtu (29/5).

Diskusi tersebut, di inisiasi untuk mengajak kaum milenial melihat peluang sektor pertanian di tengah krisis pendemi covid-19 yang berimbas pada semua sektor ekonomi.

“Sektor pertanian terbukti mampu menyelamatkan  ekonomi negara dari jurang krisis yang lebih parah,” kata Gusti ketua Duta Pertanian Sumsel.

“Ini adalah momentum dan peluang bagi kita untuk mengajak anak muda beralih ke sektor pertanian, tapi bukan hanya bercocok tanam seperti biasa harus menjadi petani yang berjiwa enterprenuership agar ada nilah tambah bagi petani tersebut,” sambungnya.

Dikatakan, untuk menarik minat generasi milenial perlu dilakukan dengan secara nyata atau konkret, bukan hanya sekadar imbauan atau ajakan saja.

Griya Literasi

“Untuk itu kita harus menghadirkan role model yang telah berhasil, sehingga lebih mudah mengajak milenial terjun ke bidang pertanian, siapa role model itu? Yah pemuda tani hkti sumsel dan duta pertanian sumsel harus menjadi jawaban itu. Dan juga pemerintah kmi harap harus mendukung penuh,” tuturnya.

Pihaknyapun mengusulkan Perda Inisiatif DPRD terkait pendidikan pertanian. Diharapkan, dengan adanya regulasi melalui Peraturan Daerah maka akan menjadi momentum bagi DPRD Sumsel sebagai pionir menciptakan petani-petani handal.

“Karena untuk menjadi petani milenial perlu suatu regulasi yang mengatur bukan hanya sebatas di atur di dalam kebijakan kepala Daerah, khawatirnya ganti kepala daerah ganti lagi kebijakan,” ulasnya.

Sementara itu, narasumber lainnya Asgianto Ketua Komisi II DPRD Sumsel sebagai menyatakan sepakat dengan perda inisiatif terkait pendidikan pertanian. Hanya saja masih terkendala belum sepakat dari anggota yang lain untuk membuat Perda Inisiatif.

“Saat ini supaya tidak ada kekosongan baru di dorong melalui 1000 penyuluh pertanian di Sumsel dan akan di tambah 400,” pungkasnya. (Zen)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode