Kunjungi Sekretariat HMI Cabang Palembang, Anas Urbaningrum Bernostalgia

Sumsel Independen – Ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum hadir di Sekretariat HMI Cabang Palembang membawa nuansa baru, temu kangen dengan adek-adek kader HMI bernostalgia mengenang era tahun 97an.

“Kehadiran saya disini mengingat nostalgia, menginap tahun 97an. Karena saya menginap di sini, saya menjadi ketua PB HMI,” cetus Anas kepada media Jurnalis Online Sriwijaya, di Sekretariat HMI Cabang Palembang, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga

Doli Kurnia Sebut Ridwan Kamil Ditawari Megawati jadi Bacawapres Ganjar

1 minggu lalu

Resmi Dilantik, Taufan Maulana Gantikan Alex Noerdin

3 minggu lalu

Menurut Anas, terpenting dari nostalgia ini menjaga silaturahmi dan menjaga tradisi dengan adek adek kader HMI, sebagai aktivis jangan sampai mati ataupun berkurang.

Tugas senior itu, menemani adek adek untuk terus menjaga himpunan ini sebagai mata air perkaderan nasional di Indonesia.

HMI itu pada dasarnya adalah industri kader kader umat dan kader kader bangsa. Proses industrialisasi SDM yang inilah tidak boleh berhenti dan itu harus terus menerus.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan Magrib, KPI Minta Klarifikasi Stasiun TV

1 minggu lalu

Demokrat Resmi Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres

3 hari lalu

“Karena kalau HMI dan kelompok Cipayung atau organisasi kemahasiswaan kepemudaan lain terus memproduksi kader kader muda terbaik bagi bangsa ini, kita mempunyai bayangan Indonesia yang itu lebih baik,” ucap Anas.

“Kalau itu macet itu bahaya bagi regenerasi kepemimpinan bangsa. Disini lah harus di hidupkan tradisi untuk terus memproduksi kader-kader baru untuk menyiapkan pemimpin masa depan,” jelas Anas.

Kesan dan pesan mantan PB HMI hadir di HMI Cabang Palembang yakni spiritnya masih terjaga, dan getaran spirit mereka masih sama seperti 97an. Hanya saja sekretariat lebih rapi, berubah dan tambah berkembang. Tapi getaran spiritnya di rasakan masih sama.

Pesan Anas untuk adek adek kader HMI cukup tiga, yaitu pertama jaga betul independensi karena itu mahkota organisasi. Kedua jaga rawat dan kembangkan tradisi intelektual lewat tradisi baca, tulis, debat atau diskusi yang sehat.

Ketiga, tetap menjaga kesadaran sejarah bahwa regenerasi HMI sekarang itu tidak boleh berhenti sebagai penikmat sejarah tetapi juga sekaligus ada kesadaran untuk ikut melukis sejarah HMI sekarang dan masa depan.

“HMI tetap bertugas melukis dan mengukir sejarah baru dengan begitu sejarah keterlibatan kontribusi HMI untuk umat dan bangsa sambung bersinambung terus sampai kapan pun,” tandasnya. (***)