Sumsel Independen – KH Amiruddin Nahrawi M.Pd.I akan mengundurkan diri dari PBNU setelah mendapatkan permintaan dari kiayi dan tokoh NU Sumsel agar tetap menjadi ketua PWNU Sumsel. Hal tersebut diungkapkan Cak amir, sapaan kiayi asal Madura ini menjawab banyak pertanyaan warga NU Sumsel setelah PBNU mengeluarkan surat agar pengurus yang rangkap jabatan dapat fokus di satu kepengurusan saja.
“Banyak kiayi-kiayi pesantren dan tokoh-tokoh NU Sumsel yang menyarankan saya agar tetap di PWNU dulu sampai selesai masa kepengurusan,” kata Cak amir kepada media, Jum’at (19/8).
Ia menyebut setelah batas waktu yang diberikan Gus Yahya ketum PBNU untuk istikhoroh maka sudah waktunya untuk memberikan keputusan, iapun sangat berterimakasih telah diberikan banyak kepercayaan untuk membesarkan NU baik di Sumsel maupun di pusat.
“Masih banyak hal yang harus saya selesaikan di PWNU Sumsel, banyak PR bagaimana menguatkan Dan membesarkan Jamiyah,” ungkapnya.
Diketahui sejumlah prestasi sudah diukir Cak amir selama menjabat dua tahun ketua PWNU Sumsel. Diantaranya penguatan lembaga dan organisasi, pembenahan kantor, serta mensupport berdirinya perguruan tinggi NU di Bumi Sriwijaya (ITS NU dan IAINU Sumsel).
Sejumlah catatan dan target organisasi kedepan masih banyak yang harus diselesaikan sehingga ia memilih untuk tetap fokus sebagai ketua PWNU Sumsel. “Bismillah, saya mundur dari ketua PBNU dan tetap menjadi ketua PWNU Sumsel,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan surat rapat harian PBNU bagi pengurus yang merangkap jabatan diberikan waktu hingga 6 bulan terhitung 9 Maret. Artinya jika ditarik waktunya sampai 9 september 2022 untuk menyatakan sikap dan melakukan konsolidasi. (*)
Cak_In
<
Tidak ada komentar