Lestarikan Kebudayaan Kota Palembang Melalui Live Musik Lagu Daerah

Sumsel Independen – Guna mengenalkan dan melestarikan kebudayaan kota Palembang, Dewan Kesenian Palembang (DKP) bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang kembali gelar kegiatan di Guns Cafe, Jalan Merdeka Palembang, Jumat (24/01).
Dengan bertajuk live musik lagu Palembang, kegiatan tersebut diharapkan dapat memajukan potensi seni yang ada di kota Palembang saat ini.
“Ini salah satu upaya kita, untuk membangkitkan lagi semangat berkesenian Palembang, khususnya pelestarian budaya dan bahasa,” kata Ketua DKP, Iqbal Rudianto di Guns Cafe Palembang, Jum’at (24/01).
Pria yang juga akrab disapa Didit itu juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan tetap konsisten untuk terus memajukan potensi seni di kota Palembang. “Kali ini DKP menggandeng musisi asli Palembang yang sudah punya karya berbahasa Palembang, kegiatan ini juga mendukung program Walikota Palembang dalam upaya pelestarian dan mempromosikan kebudayaan Palembang,” ujarnya.
“Sebenarnya di Data DKP masih banyak lagi musisi dan seniman yang berkarya di Palembang, namun kali ini kita tampilkan yang ini dulu, kedepan kita akan rolling terus untuk penampilannya,” lanjut Didit.
Adapun beberapa musisi yang tampil dalam memeriahkan kegiatan tersebut, yaitu Den Joel dengan membawakan lagu yang berjudul Bujang Gadis Palembang, Sahara Dristy dengan lagunya Palembang Darussalam, Turisman lagu Bende Hakiki, Shelina Salsabila Musikku Nan Elok, Filus Mursalin dengan lagu berjudul Yakwa, Edi Male dengan Ayam Jago nya, Andi Lisso lagu berjudul Uji Buyut serta Cipto dengan lagunya Wak Yeng.
“Minggu ini juga bakal kita tampilkan wayang Palembang dan di bulan februari tepatnya 10 sampai 16 Februari kita akan menggelar sepekan seni dimana kesemua komite di DKP akan menggelar potensi masing – masing komite, harapan kami warga Palembang bisa hadir dan datang di acara itu dan turut mendukung kegiatan – kegiatan DKP dalam upaya pelestarian budaya Palembang,” ujarnya.
Ditempat yang sama, musisi kota Palembang, Filus Mursalin menyampaikan bahwa saat ini lagu khas Palembang hanya mempunyai lirik yang memakai bahasa Palembang, belum ada musik khas Palembang.
“Kita harus ada riset untuk membuat musik khusus Palembang, seperti halnya musik Jawa, Padang, Sunda dan lainnya, mereka sudah punya khas dan kami harap Palembang bisa punya musik khasnya sendiri. Saya harap juga kegiatan seperti ini persiapan lebih matang lagi dan kalau pun ada kesempatan lewat DKP, kita bisa menggelar konser khusus lagu – lagu Palembang,” singkatnya. (WrC)
