Banner Pemkot Palembang

Banner Abdullah Taufik

Banner Muba

Griya Literasi

HeadlinePemerintah DaerahSosial Kebudayaan

Lokakarya Penyusunan Kamus Bahasa Komering Mulai Disusun

Sumsel Independen – Demi menjaga dan melestarikan bahasa Komering, selain dijadikan sebagai muatan lokal Bahasa Komering, kamus lengkap bahasa Komering juga mulai disusun.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur Wakimin SPd MM melalui Sekdin Dinas Dr H Sopian Hadi MM, pada Lokakarya Penyusunan Kamus Bahasa Komering, di Graha Parai Tani Martapura, kemarin (12/10/2021).

Menurut Sofyan bahasa Komering sangat kaya kosa katanya. Oleh karena itu penyusunan kamus Bahasa Komering dilakukan secara bertahap. “Tujuan penyusunan kamus Bahasa Komering perlu dilakukan untuk melestarikan basa Komering. Melalui bahasa Komering pula dapat semakin meningkatkan keakraban dan memupuk toleransi serta menjaga perbedaan dalam keberagaman,” ujarnya.

Dijelaskan Sofyan, dalam lokakarya  penyusunan kamus bahasa Komering menghadirkan Kepala Balai Bahasa Sumel Drs Umar Solikhan MHum, Peneliti Balai Bahasa Yeni Afrita, SPd. Budayawan Sumsel Dr A Erwan Suryanegara MSn serta para tokoh dan sesepuh masyarakat Komering.

Baca Juga :   Dampak Pandemi, Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah Terus Diperkuat

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sumsel Drs Umar Solikhan menambahkan, bahasa daerah termasuk Bahasa Komering harus direvitalisasi demi menjaga agar jangan sampai bahasa daerah ini punah akibat tergerus zaman.

“Kami dari Balai Bahasa terus melakukan pembinaan, pengembangan, pelindungan bahasa dan sastra, termasuk Bahasa Komering yang harus tetap dilestarikan. Dan untuk tahun ini kami fokus kegiatan di OKU Timur khusus Komering,” ungkapnya.

Lokakarya penyusunan kamus Bahasa Komering ini lanjut Umar, untuk penyusunan kosa kata dan mengusulkan Kosa Komering untuk masuk dalam kamus besar Bahasa Indonesia.

Tujuan selanjutnya membuat kamus lengkap bahasa Komering sebagai salah satu sarana konservasi bahasa Komering. “Karena jika tidak dikonservasi bahasa daerah akan punah dan generasi akan meninggalkan bahasa daerah terlebih saat ini era globalisasi,” pungkasnya. (Jodi)

Hj. Anita Noeringhati, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan

Sumsel Independen

Redaksi Sumselindependen.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button