Banner Pemkot Palembang

Banner Abdullah Taufik

Banner Muba

Griya Literasi

Financial TechnologySosial Kebudayaan

Manfaatkan Lahan Seadaanya, Sertu Rudi Sulap Kampung Kumuh Menjadi Kampung Sayur

Sumsel Independen – Melalui ide kreatif Sertu Rudi Harsam yang merupakan salah satu personel TNI-AL bersama Lurah 26 Ilir Palembang, Erdawati. S.Sos, yang biasa akrab di panggil dengan Kopek Lurah patut dicontoh oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu dengan membuat dan bercocok tanam (berkebun) sayur mayur di Jalan Cempaka Dalam, Lorong Berdikari, RT 17 dan RT 16, 26 Ilir Palembang yang sekarang di kenal dengan Kampung Sayur.

“Dulu kampung sayur ini sebelumnya adalah kampung yang kumuh, setelah termotivasi dengan kampung warna-warni yang bertetanggaan dengan kampung sayur sekarang ini,” kata Erdawati, Jumat (07/08).

Ia juga menceritakan, bahwa hal tersebut berawal dari seorang warga yaitu bapak Rudi Harsam selaku pencetus ide Kampung Sayur yang sekaligus Anggota TNI AL Lanal Palembang dengan menggunakan lahan pribadinya sendiri.

“Jadi kenapa tidak kami suport dari Camat, dari Lurah beserta masyarakat kami ajak berpartisipasi seperti ini dengan menyiapkan bibit gratis dan memanfaatkan barang-barang bekas. Sejak bulan januari 2020 seiring bejalannya waktu alhamdulillah berjalan dengan lancar hingga sekarang,” ujarnya.

Baca Juga :   Turut Berbelasungkawa, Satgas TMMD Hadiri Takziah Ke Rumah Warga

Masih dikatakannya, bahwa rumah-rumah yang berada di lokasi Kampung Sayur sudah mulai banyak ditanami tumbuhan. “Itu dapat dikonsumsi sehari-hari untuk keluarga serta ada juga yang bisa dijual,” tuturnya.

Terpisah, Rudi Harsam selaku pencetus Kampung Sayur mengatakan, bahwa pengembangan tersebut terinspirasi dari youtube. “Saya orangnya kreatif, dan suka gambar, jadi kami coba-coba kembangkan hidroponik dan nama kampung sayur ini dari bu lurah,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, untuk metode hidroponik yang di gunakan sendiri adalah metode yang umum untuk sekalah rumah tangga, yaitu berupa Water Culture, Wick System serta Drip System. “Ada juga yang menggunakan media tanam,” ujarnya.

“Untuk jenis sayur yang di tanam juga cukup variatif, kira-kira sekitar 23 macam jenis sayuran yang ditanam di sini. Bukan cuma sayur, ada juga beberapa tanaman obat herbal yang di tanam di sini,” pungkasnya. (An/Ky)

Hj. Anita Noeringhati, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button