Griya Literasi

Manfaatkan Lahan Seadaanya, Sertu Rudi Sulap Kampung Kumuh Menjadi Kampung Sayur

Jumat, 7 Agu 2020 23:15 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Melalui Ide Kreatif Sertu Rudi Harsam yang merupakan salah satu personel TNI-AL bersama Lurah 26 Ilir Palembang, Erdawati. S.Sos, yang biasa akrab di panggil dengan Kopek Lurah patut dicontoh oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu dengan membuat dan bercocok tanam (berkebun) sayur mayur di Jalan Cempaka Dalam, Lorong Berdikari, RT 17 dan RT 16, 26 Ilir Palembang yang sekarang di kenal dengan Kampung Sayur.

“Dulu Kampung Sayur ini sebelumnya adalah kampung yang kumuh, setelah termotivasi dengan kampung warna-warni yang bertetanggaan dengan Kampung Sayur sekarang ini,” kata Erdawati, Jumat (07/08).

Ia juga menceritakan, bahwa hal tersebut berawal dari seorang warga yaitu bapak Rudi Harsam selaku pencetus ide Kampung Sayur yang sekaligus Anggota TNI AL Lanal Palembang dengan menggunakan lahan pribadinya sendiri.

Griya Literasi

“Jadi kenapa tidak kami suport dari Camat, dari Lurah beserta masyarakat kami ajak berpartisipasi seperti ini dengan menyiapkan bibit gratis dan memanfaatkan barang-barang bekas. Sejak bulan januari 2020 seiring bejalannya waktu alhamdulillah berjalan dengan lancar hingga sekarang,” ujarnya.

Masih dikatakannya, bahwa rumah-rumah yang berada di lokasi Kampung Sayur sudah mulai banyak ditanami tumbuhan. “Itu dapat dikonsumsi sehari-hari untuk keluarga serta ada juga yang bisa dijual,” tuturnya.

Terpisah, Rudi Harsam selaku pencetus Kampung Sayur mengatakan, bahwa pengembangan tersebut terinspirasi dari youtube. “Saya orangnya kreatif, dan suka gambar, jadi kami coba-coba kembangkan hidroponik dan nama Kampung Sayur ini dari bu lurah,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, untuk metode hidroponik yang di gunakan sendiri adalah metode yang umum untuk sekalah rumah tangga, yaitu berupa Water Culture, Wick System serta Drip System. “Ada juga yang menggunakan media tanam,” ujarnya.

“Untuk jenis sayur yang di tanam juga cukup variatif, kira-kira sekitar 23 macam jenis sayuran yang ditanam di sini. Bukan cuma sayur, ada juga beberapa tanaman obat herbal yang di tanam di sini,” pungkasnya. (An/Ky)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode