Sumsel Independen – Suhartini (57) warga Perumahan Griya harapan A, Blok 43 no 18 Perumnas Sako, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako Palembang yang merupakan korban tabrak lari pengendara motor ugal-ugalan kini hanya mampu terbaring di atas tempat tidurnya.
Dikatakan Dewi (21), anak kedua dari Suhartini, bahwa akibat kejadian tersebut, ibunya mengalami pecah kepala tempurung otak dan harus menjalani operasi setelah terdapat adanya darah beku di kepala.
“Kejadian terjadi saat mamak mau bekerja di rumah makan sebagai tukang bersih bersih dan cuci piring di pasar kuto, dan mamak ditabrak oleh pengendara ugal ugalan dan sekarang mamak sudah di operasi mengunakan kartu Indonesia sehat,” kata Dewi.
Usai menjalani operasi, lanjut Dewi, saat ini ibunya hanya mampu terguling dan tidak mampu untuk berdiri. “Sehingga badan nya basah dan lebab, saya hawatir jika dibiarkan bisa bisa badan busuk karena sering tidur walau sudah dibersikan dan dimandikan,” ujarnya.
Dengan kondisi yang dialami saat ini, Putri dari Suhartini tersebut saat ini sangat mengharapkan uluran tangan dari para donatur untuk dapat membantu keluarganya sehingga dapat memberikan sebuah kursi roda untuk ibu tercintanya.
“Harga kursi roda mahal sekali, dengan gaji saya perbulan hanya 500 ribu rupiah. Itupun hanya cukup untuk biaya makan sehari – hari saja,” (Ril)
<
Tidak ada komentar