Griya Literasi

Menanamkan Rasa Nasionalisme Peserta Didik Melalui Lagu Wajib Nasional

Senin, 15 Agu 2022 08:59 11 menit membaca
PEMKAB MUBA

NASIONALISME secara umum adalah pengabdian yang tinggi oleh bangsa terhadap negaranya yang diperlihatkan melalui sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat (Budiyono, 2007: 208). Keutuhan dan kekokohan suatu negara, tentu saja dipengaruhi oleh sifat nasionalisme bangsanya, selain nasionalisme, seorang bangsa juga harus mempunyai sikap patriotisme.

Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih berdiri. Nasionalisme sebagai salah satu paham untuk mengingatkan generasi muda akan kegigihan usaha para pejuang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Jasa para pahlawan memang harus dikenang, namun dikenang saja tidaklah cukup.

Para pahlawan bangsa yang telah gugur tentu akan bangga bila perjuangan mereka diteruskan oleh generasi saat ini karena perjuangan mereka belum selesai. Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya (Budiyono, 2007: 211). Sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia

Griya Literasi

Pengaruh era globalisasi sangat rentan terhadap penurunan rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme dikalangan pelajar di Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat terlihat ketika banyak warga negara yang lebih membanggakan budaya bangsa lain dan acuh terhadap kekayaan yang menjadi ciri khas bangsa sendiri. Cara berpakaian oleh kebanyakan remaja-remaja Indonesia yang berdandan seperti selebritis yang cenderung mengarah ke budaya Barat. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Selain itu tawuran antara pelajar juga sering terjadi. Keadaan diperparah lagi ketika sosok pemimpin yang tidak dapat dijadikan contoh bagi para generasi muda. Berdasarkan berbagai kenyataan yang ada pada sekarang ini sangat rentan terjadi disintegrasi bangsa yang dapat menghancurkan negara, sehingga perlu ada penguatan nilai-nilai nasionalisme guna memperkuat dan menyatukan bangsa Indonesia

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode