Griya Literasi

Menanamkan Rasa Nasionalisme Peserta Didik Melalui Lagu Wajib Nasional

Senin, 15 Agu 2022 08:59 11 menit membaca
PEMKAB MUBA

 

Lagu Wajib Nasional

Pengaruh era globalisasi sangat rentan terhadap penurunan rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme dikalangan pelajar di Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat terlihat ketika banyak warga negara yang lebih membanggakan budaya bangsa lain dan acuh terhadap kekayaan yang menjadi ciri khas bangsa sendiri. Cara berpakaian oleh kebanyakan remaja-remaja Indonesia yang berdandan seperti selebritis yang cenderung mengarah ke budaya Barat. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Selain itu tawuran antara pelajar juga sering terjadi. Keadaan diperparah lagi ketika sosok pemimpin yang tidak dapat dijadikan contoh bagi para generasi muda. Berdasarkan berbagai kenyataan yang ada pada sekarang ini sangat rentan terjadi disintegrasi bangsa yang dapat menghancurkan negara, sehingga perlu ada penguatan nilai-nilai nasionalisme guna memperkuat dan menyatukan bangsa Indonesia

Lagu wajib nasional dapat dikatakan atau disebut juga lagu perjuangan, dimana didalamnya terdapat makna yang berisikan peristiwa sejarah kemerdekaan di Indonesia. Lagu wajib nasional diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, bahkan wajib pula diketahui seluruh rakyat Indonesia. Salah satu lagu wajib nasional yang dikenal adalah lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini. Lagu ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran karakter yang dapat diterapkan atau diajarkan disekolah khususnya siswa sekolah dasar. Adapun karakter yang dapat diterapkan pada lagu ini adalah;

(1) Berjanji, berarti mengucapkan janji menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu ( memberi, menolong, datang, dan sebagainya),

(2), Berbakti, memiliki arti tunduk dan hormat, suatu perbuatan yang menyatakan setia (kasih, hormat,tunduk),

(3), Mengabdi, dapat diartikan menghambakan diri untuk kepentingan negeri,

(4), Berkorban dengan jiwa raga, dapat diartikan semangat untuk mengorbankan jiwa dan raga (Hartini, Taufik : 2017).

Lagu wajib nasional adalah lagu berbahasa Indonesia yang syairnya berisi aspek kehidupan bangsa Indonesia. Penciptaan lagu wajib nasional dilatarbelakangi masa perjuangan dan masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Syair lagu wajib nasional mencerminkan masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaan, jiwa patriot dan kebangsaan yang terungkap lewat syair- syair lagunya terasa sangat menonjol sehingga memberi pengaruh positif bagi semangat rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Lagu wajib nasional merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang harus dihormati dan dihargai (Desternelli,dkk : 2017)

Nasionalisme

Asal kata Nasionalisme adalah nation yang berarti bangsa. Dalam, pengertian antropologis dan sosiologis, Bangsa adalah suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing-masing anggota persekutuan hidup merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, sejarah dan adat-istiadat. Sedangkan dalam pengertian politik adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama, dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam (Badri, 1999 : 58).

Penggunaan istilah nasionalisme dalam perkembangannya mengalami perubahan, dimana sejak revolusi Perancis meletus 1789. Sejak saat itu, istilah nasionalisme menjadi label perjuangan di negara-negara Asia-Afrika yang dijajah bangsa Barat. Keragaman makna itu dapat dilihat dari sejumlah pendapat berikut.

Smith (2012:11) memaknai nasionalisme sebagai suatu gerakan ideologis untuk meraih dan memelihara otonomi, kesatuan dan indentitas bagi satu kelompok sosial tertentu yang diakui oleh beberapa anggotanya untuk membentuk suatu bangsa yang sesungguhnya atau bangsa yang potensial. Sedangkan menurut Rukiyati (2008:69) nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Karena kuatnya rasa yang dimiliki maka timbullah rasa cinta bangsa dan tanah air.

Nasionalisme dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dikenal sebagai sebuah kata sakti yang mampu membangkitkan kekuatan berjuang melawan penindasan yang dilakukan kaum kolonialis selama beratus-ratus tahun lamanya (Anggreni,dkk : 2004). Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan (Hans,1984 : 11).

Griya Literasi

Nasionalisme pada mulanya terkait dengan rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa dan daerah asal usul semula. Rasa cinta seperti itu dewasa ini disebut semangat patriotisme. Jadi pada mulanya nasionalisme dan patriotisme itu sama maknanya (Sutarjo : 2011).

Dari berbagai pendapat yang terdapat pada pengertian nilai dan pengertian nasionalisme, dapat dikaji bahwasanya nilai nasionalisme yakni rasa cinta terhadap tanah air serta sikap untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan bangsa, sehingga akan muncul perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Adapun bentuk dari nilai nasionalisme yaitu memiliki toleransi, memiliki kedisiplinan, memiliki tanggung jawab, memiliki kerja keras, memilki sopan santun, dan memiliki sikap peduli sosial.

Peserta Didik

Pengertian siswa atau peserta didik menurut ketentuan umum undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.1 Dengan demikian peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan.

Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional. Menurut Abu Ahmadi peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi (manusia seutuhnya). Individu di artikan “orang seorang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri”

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.

ANALISIS

Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pada peserta didik melalui lagu wajib nasional, tentulah harus melibatkan peran dari guru. Peran guru membiasakan menyanyikan lagu nasional sangatlah berpengaruh, karena guru mempunyai kendali penuh didalam kelas menciptakan suasana yang menyenangkan, menghilangkan kebosanan selain memberikan materi guru juga mengajarkan semangat nasionalisme pada siswa agar siswa menjadi anak yang pintar, cerdas dan mencintai tanah air. Hal ini bisa di lihat dari bagaimana usaha guru berperan membiasakan menyanayikan lagu nasional dengan konsisten sehingga anak terbiasa dan peran guru tersampaikan dengan baik.

Hal ini sesuai dengan teori peranguru menurut UU no. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menegah

” Guru adalah seseorang yang mentransfer informasi ke pada orang lain dengan senang hati dan tanpa paksaan guru juga seseorang yang mengajarkan kebaikan dan ilmu dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa, yang tidak mengerti menjadi mengerti seperti lilin di kegelapan cahayanya menunjukan arah yang lebih terang sejalan dengan teori”

Pada kamus besar bahasa indonesia diungkapkan bahwa pengertian guru adalah orang pekerjaanya mengajar. Sedangkan secara istilah Ahmad tafsisr menjelaskan bahwa guru adalah orang yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan dan perkembangan potensi anak didik, baik potensi kognitif, potensi efektif, maupun potensi psikomotoriknya” (Hasan Alwi dalam Novan Ardy 2019: 2)

Ketika dilingkungan sekolah guru menjadi oarang tua kedua siswa yang bertanggung jawab memantau dan membimbing siswa ke hal yang lebih baik lagi seperti mengajarkan semangat nasionalisme dilingkungan sekolah. Para orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untukmendapatkan pemahaman dan pengetahuan dan prilaku yang baik yang berguna untuk dirinya, orang tua dan lingkunganya.

Pengaruh lagu sangatlah besar perananya karna lagu mudah diingat, banyak orang yang menuangkan ceritanya pada lagu. Seperti lagu kebangsaan dibuat untuk menceritakan keadaan bangsa indonesia pada saat itu. Yang dikemas dengan begitu indah serta lirik-lirik yang mengandung arti semangat untuk bersatu dan memberikan pesan untuk mencintai tanah air.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode