Griya Literasi

Mengabdi di Masa Pandemi Yayasan YFF Membantu Siswa Yang Tertinggi Belajar Sebab Pandemi

Kamis, 25 Feb 2021 10:15 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Program ini adalah inisiatif dari Ketua Komunitas CB yakni Zona Anggraini yang merupakan mahasiswi PGSD Universitas Sriwijaya. Serta relawan yang mengajar berasal dari Universitas yang berbeda, yakni Melna Utami dari PGMI UIN Raden Fatah Palembang, Diki Pratama dari Ilmu Tasawuf dan Psikotrapi Islam IAILM Pondok Pesantren Suryalaya, Mona Lisa dan Almarhia Masyithah dari PGSD Universitas PGRI Palembang.

Kegiatan ini tergabung dalam wadah yang dilakukan Yayasan Youth For Future (YFF) yang menaungi Komunitas Character Builder melaksanakan Program Character Builder (CB) Goes to School dengan Tema “Inovasi Mengabdi di Masa Pandemi”.untuk membantu siswa yang mengalami ketertinggalan belajar karena kondisi pandemi Covid-19. Dimana kegiatan ini dilakukan di Desa Sukanegara, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan tepatnya di SD Negeri 1 Sukanegara dan TK Pertiwi.

Ketua komunitas Character Builder (CB) Zona Anggraini mengatakan, Yayasan YFF merupakan yayasan yang berfokus di bidang pendidikan dan pemberdayaan pemuda sedangkan Komunitas Character Builder berfokus pada pengembangan dan pelatihan pembentukan karakter untuk masyarakat. Pelaksanaan program dilatarbekangi karena siswa mengalami ketertinggalan belajar karena kondisi pandemi Covid-19.

“Selain itu, kurangnya pemahaman dan sosialisasi tentang 18 nilai Karakter menjadi alasan diadakannya kegiatan ini. Pendidikan karakkter seharusnya materi wajib dipejari dan diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari oleh semua jenjang sekolah termasuk SD,” katanya.

Griya Literasi

Proses kegiatan, lanjut Zona menjelaskan, melibatkan siswa TK Pertiwi sebanyak 26 orang dan SD Negeri 1 berjumlah 101 orang. Hari pertama kelas 4,5 dan 6 kehadiran sebanyak 36 orang. Sedangkan untuk hari kedua sebanyak 34 orang karena siswa pergi ke sekolah dibagi 2 gelombang sesuai pembatasan jumlah siswa yang boleh masuk, berdasarkan instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur. Sedangkan kelas 1,2 dan 3 kehadiran sama untuk hari pertama dan kedua yakni 37 orang.

“Untuk materi ajar yang diaplikasikan untuk jenjang TK dan SD berbeda. Relawan mengajar di TK Pertiwi, kelas 1, dan 2 SD mengajarkan materi berhitung 1-10, mengenal huruf, hewan, sayuran, alat transportasi dengan menggunakan permainan edukatif media kayu 3 dimensi bergambar. Sedangkan Kelas 3 membaca buku Seri Mengenal Emosi. Kelas 4,5 dan 6 di kelas tinggi belajar tentang mengenal diri dengan menulis biodata dan menggambar cita-cita. Metode diskusi dan presentasi kelompok digunakan untuk mengajarkan materi 18 Nilai Karakter dengan mencari definisi dan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi kelompok dibimbing oleh masing-masing 1 relawan mengajar,” terang Zona Anggraini.

Sementara itu, guru kelas 6 SD Negeri Sukanegara Muryati mengatakan, kegiatan pengabdian ke sekolah merupakan kegiatan positif yang dilaksanakan oleh para mahasiswa di masa pandemi. Selain itu, para siswa sangat antusias dalam kegiatan ini.

“Dengan begitu, siswa lebih antusias dan semangat belajar jika ada mahasiswa yang mengajar ke sekolah kami. Sekolah menyambut dengan baik bila ada kegiatan lainnya,” pungkasnya. (Jodi)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode