Griya Literasi

Partai Demokrat memilih bersama rakyat, Batalkan kenaikan BBM

Senin, 5 Sep 2022 10:07 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Muchendi Mahzareki S.E angkat suara tanggapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di tanah air. Menurut Muchendi ,sapaan akrabnya, Partai Demokrat menolak dan meminta pembatalan kenaikan harga bbm tersebut.

Hal itu diutarakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel ini kepada sejumlah awak media sebelum menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumsel di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumsel, Senin (5/9/2022) pagi. “Tentu dampak dari BBM naik pasti akan diikuti dengan harga harga kebutuhan pokok dan layanan lainnya juga naik,” kata putra sulung H Ishak Mekki (Mantan Wakil Gubernur Sumsel 2024-2019 dan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) dua periode) ini.

“Bukannya kita bangkit tapi kondisi seperti ini membuat masyarakat semakin sulit. Lebih baik bantu rakyat dulu daripada buat proyek proyek besar yang belum tentu kebermanfaatannya dirasakan seluruh masyarakat,” saran koordinator Komisi V DPRD Sumsel (Bidang Kesejahteraan Masyarakat) ini.

Lebih lanjut mantan Wakil Manajer Sriwijaya FC ini menambahkan seperti tidak ada upaya penghematan yang dilakukan pemerintah.

Partai Demokrat tidak melihat upaya pemerintah berhemat sebelum meminta rakyat untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok.


Tidak ada upaya penghematan yang dilakukan pemerintah. Anggaran digelontorkan untuk pembangunan proyek pencitraan. Para pejabat dan aparat pemerintah memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat. Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah,” sambung dia.

Griya Literasi

Selain itu, ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia tidak turun. “Lalu, uangnya sekarang kemana?

Kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit. Pemerintah bukannya mengurangi beban rakyat, tetapi malah menambah beban rakyat. Kondisi rakyat belum pulih akibat pandemi, malah semakin diperberat oleh Pemerintah,” terang pemuda yang hobi vespa clasic ini.

Harga BBM naik juga akan berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya, sehingga harga kebutuhan masyarakat yang diperlukan pun akan meningkat pula. Karena itu, Demokrat menolak tegas kenaikan harga BBM. “Kami nyatakan menolak kenaikan BBM ini. Demokrat memilih bersama rakyat. Batalkan kenaikan BBM!” pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan mengenai penyesuaian harga BBM bersubsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Hari ini, tanggal 3 September tahun 2022, pukul 13.30 WIB, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi,” ujar Arifin.

Harga pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter disesuaikan menjadi Rp10.000 per liter dan harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Selain itu, harga pertamax (nonsubsidi) juga mengalami penyesuaian, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

Menteri ESDM menyampaikan, penyesuaian harga BBM ini berlaku mulai tanggal 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. “Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini, jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB,” kata Arifin. (ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode