Griya Literasi

Pasien Sembuh Covid Sumsel Bertambah Lagi 7 Orang

Senin, 4 Mei 2020 22:02 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Kabar baik kembali disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumsel, Yusri saat update Covid melalui video conference bersama awak media di Command Centre Pemprov Sumsel, Senin (4/5) sore.  Selain tidak ada penambahan kasus positif baru, jumlah pasien terkonfirmasi sembuh tercatat mengalami peningkatan.

Yusri mengatakan per 4 Mei 2020 kasus konfirmasi sembuh bertambah lagi 7 orang, sehingga total pasien Covid 19 yang sembuh di Sumsel kini menjadi 43 orang. Ketujuh pasien ini masing-masing berasal dari Prabumulih 3 orang, Muara Enim 1 orang, OKU 2 orang dan Banyuasin 1 orang.

” Termasuk salah satunya yang sembuh itu adalah bayi usia 4 bulan asal Muara Enim,” ujar Yusri singkat.

Sementara itu untuk ODP lanjut Yusri jumlahnya mencapai 4.210 orang, jumlah ODP yang selesai dalam pemantauan sebanyak 3.236, dan jumlah ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 974 orang.

Kemudian jumlah PDP keseluruhan terdata sebanyak 253 orang, PDP selesai dalam pengawasan sebanyak 133 orang, PDP dlaam proses pengawasan sebanyak 120 orang serta penambahan PDP tanggal 4 Mei sebanyak 10 orang.

Sedangkan sampel yang diperiksa laboratorium saat ini tercatat sebanyak 1.151 orang ( OTG : 796, PDP: 285, ODP: 70). Kemudian sampel positif sebanyak 185 orang, jumlah sampel negatif 192 orang, dan yang masih dalam proses pemeriksaan 774 orang.

Griya Literasi

” Hari ini kita nihil penambahan konfirmasi positif Covid 19 baru,” jelasnya.

Sedangkan total meninggal kasus Covid-19 mencapai 5 orang. Dimana pasien yang meninggal per 4 Mei satu orang berasal dari OKU Timur.

Selanjutnya Yusri tak lupa tetap menghimbau agar masyarakat tetap disiolin menggunakan masker dan rajin mencuci tangan di air yang mengalir. Serta mau jujur  mengaku jika sedang sakit dan mematuhi aturan pemerintah.

“Pesan Saya harys jujur, mengaku supaya bisa bekerjasama  mematuhi himbauan pemerintah. Kalau sakit jangan menolak untuk dirawat. Soalnya kami masih terima info dari Lubuk Linggau masih ada orang yang tidak mau dirawat padahal ini salah. Mereka harus dirawat untuk kebaikannya sendiri dan kebaikan orang lain,” jelasnya.

Begitupun bagi masyarakat yang masih beraktivitas di pasar, menurutnya harus rajin mencuci tangan sebelum memilih makanan. Selain menghindari penularan dari orang lain juga untuk menghindari penularan ke orang lain.

” Walopun tidak ada gejala bisa saja kita menularkan orang lain. Makanya harus cuci tangan. Dan untuk yang isolasi mandiri Saya himbau tetap disiplin untuk tidak beraktivitas di luar,” tandasnya. (Ril/Al)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode