Sumsel Independen – Setelah selesai giat pembagian belasan ribu masker gratis kepada masyarakat, kali ini bentuk kepedulian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel terhadap dampak Covid-19 masih saja terlihat.
Dalam hal ini, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) sengaja bagikan paket sembako untuk warga Sumsel guna meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Ketua Umum, Gus Muhaimin Iskandar ini membagikan paket sembako di seluruh Indonesia dan termasuk Sumatera Selatan. Alhamdulillah Sumsel ini dibagi 5 ribu paket dan kita (PKB Sumsel) juga membagikan 5 ribu paket, jadi jumlahnya 10 ribu paket,” kata Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan usai menyerahkan bantuan sembako kepada awak media, Sabtu (10/05).
Dijelaskan Ramlan Holdan, bahwa dalam satu paket tersebut terdiri dari 10 kg beras, 2 kg minyak goreng serta 2 kg gula pasir. “Mudah-mudahan ini dapat meringankan beban masyarakat Sumsel di tengah suasana Covid-19,” harapnya.
Masih dikatakannya, bahwa tidak hanya masyarakat biasa, pembagian bantuan paket sembako itu juga sengaja diberikan PKB Sumsel kepada para jurnalis.
“Kita juga ingin berbagi rasa kepada teman-teman jurnalis karena kawan-kawan telah berjuang juga menyampaikan informasi terkait virus yang melanda umat manusia ini,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para pejuang informasi tersebut merupakan perjuangan jihad yang harus diberikan suatu apresiasi.
“Apalagi jika tidak dilengkapi apa-apa, kemudian bersentuhan. Maka harapan kami juga bahwa teman-teman wartawan itu seharusnya dapat diberikan perhatian juga,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh awak jurnalis untuk dapat terus mengikuti protokol kesehatan. Menurut Ramlan, awak media merupakan pejuang yang dinilainya rawan dalam terjangkit corona dikarenakan terjun langsung ke lapangan dalam mencari informasi.
“Tetaplah hati-hati di lapangan. kita juga usulkan rapid test untuk kawan-kawan, karena kawan-kawan adalah pejuang dalam memberikan informasi corona kepada masyarakat,” tungkasnya. (WrC)
<
Tidak ada komentar