Sumsel Independen – Penyidik siber Polda Sumatera Selatan (Sumsel) meminta keterangan dari Ustadz Syarif Hidayat dan Sapriadi Syamsudin SH MH, yang merupakan Pelapor Kasus Penistaan Agama yang diduga dilakukan oleh Lina Mukherjee melalui akun TikTok-nya.
Keduanya didampingi oleh Ustadz Jhon Fredi Joniansyah SH saat dimintai keterangan oleh tim penyidik Unit 1 Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel pada Selasa (21/3).
Pelapor dimintai sebanyak 15 pertanyaan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Lina Mukherjee, dan diminta menjelaskan kronologis awal pertama kali mengetahui konten media sosial terkait tindak penistaan agama itu.
“Termasuk juga diminta menjelaskan kronologis awal pertama kali mengetahui kontent media sosial terkait tindak penistaan agama itu,” ujar Sapriadi dikutip dari beritapagi.co.id.
Menurut Sapriadi, pelaporan dilakukan karena merasa aqidah agama Islam yang dianut telah dinistakan dengan tindakan disertai ucapan yang disampaikan.
Kasus ini dilaporkan dengan sangkaan melanggar Pasal 156 huruf A KUHP tentang penistaan dan Pasal 28 UU ITE karena disebar melalui media sosial.
Sapriadi mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel dalam merespons laporan kasus tersebut. Ia berharap penyidik dapat segera memanggil terlapor dan meminta pendapat dari ahli terkait tindak penistaan agama tersebut.
“Kita berharap penyidik dapat segera memanggil terlapor. Termasuk meminta pendapat dari ahli terkait tindak penistaan agama tersebut,” pungkasnya. (Ali/*)
Tidak ada komentar