Prihatin Akan Kondisi Panti Jompo, Komisi V DPRD Sumsel Angkat Bicara

Sumsel Independen – Rasa prihatin akan kondisi panti jompo yang saat ini ada membuat Komisi V DPRD Sumsel angkat bicara. Dalam hal ini, Komisi V DPRD Sumsel Hj Rita Suryani minta kepada Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumsel untuk dapat melakukan perbaikan terhadap bangunan panti jompo.

“Itu perlu perhatian dari Dinsos, sehingga bangunan panti jompo menjadi lebih nyaman bagi para penghuni,” kata Hj Rita Suryani sebagai penyampai Komisi V DPRD Sumsel Hj Rita Suryani saat menyampaikan hasil pembahasan Raperda APBD perubahan dalam rapat paripurna, Kamis (30/9).

Disampaikannya, selain fisik bangunan, kondisi memprihatinkan yang dirasakan oleh para penghuni juga membuat Rita meminta anggaran uang makan para penghuni panti-panti yang sebesar Rp. 21.000,- perhari untuk perorang agar dapat ditingkatkan pada Tahun Anggaran 2022 mendatang. “Ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian para penghuni panti jompo,” tambahnya.

Masih dikatakannya, UPTD Panti Rehabilitasi Anak yang mendapatkan perlindungan khusus diharapkan juga dapat menambah jumlah siswa 50 hingga 100 orang serta penambahan sarana penunjang kegiatan panti berupa mesin jahit sebanyak 15 unit, dan penambahan sarana ketrampilan alat-alat kecantikan/salon serta bantuan 2 (dua) unit laptop.

“Rehap Gedung di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan yang berpresentasi, sehingga masyarakat nyaman untuk berkunjung ke perpustakaan,” tegasnya. (Ril)