Griya Literasi

Pupuk Langkah dan Gabah Anjlok Petani di OKU Timur Menangis

Minggu, 27 Mar 2022 10:15 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Petani di OKI Timur menangis karena setiap musim tanam tiba, pupuk sulit didapat. Sementara saat panen tiba, harga gabah anjlok, sehingga petani sering merugi.

Keluhan ini disampaikan warga saat menghadiri dialog dengan Dapil IV DPRD Sumsel, yang melakukan reses tahap I tahun 2022 diwilayah itu.

Reses tahap I dapil Sumsel IV

Ditemui usai reses, Koordinator Dapil IV, Syarnubi mengatakan, pada reses kali ini dia dan anggota Dapil IV lainnya yakni HA Syarnubi, SP, MM selaku koordinator dengan anggota Dra Hj Nilawati; Lindawati Syarofi, SH, MM; Efrans Effendi, SH; Azmi Shofix, SP, S.Ip; dan Syahruddin, ST, MM bersilaturahmi dan berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat Kecamatan, perangkat kelurahan dan perangkat Desa di Desa Melati Agung Kec Semendawai Timur, Desa Cahaya Negeri Kecamatan Semendawai Suku III, dan Desa Purwo Dadi Kec Belitang Muliya.

Selain itu rombongan juga berdialog dengan warga di Kecamatan Belitang III yang dipusatkan di Desa Nusa Tenggara, Desa Nusa Baki dan Desa Tri Karya. Selanjutnya ke Desa Karang Kemiri Kec Belitang, Desa Tugu Mulyo Kecamatan Belitang Madang Raya, ke Desa Jaya Bakti Kec Madang Suku I dan Ke Kecamatan Martapura yang dipisatkan di Desa Kumpul Sari, Desa Kota Baru Induk dan Desa Perjaya Barat.

Reses tahap I dapil Sumsel IV

Dikelurahan Bukit Sari Kecamatan Martapura, Lurah setempat mengeluhkan ketidak merataan bantuan dari pusat, sehingga pembangunan di kelurahan cenderung tertingal dari desa. “Kalau desa mendapat dana desa, sementara kelurahan tidak dapat bantuan. Untuk itu, para lurah minta agar pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, dapat mengalokasikan anggaran yang lebih banyak untuk kelurahan. Sehingga pembangunan desa dan kelurahan tidak timpang,” ujar Syarnubi.

Permintaan ini juga disampaikan tokoh masyarakat maupun tokoh agama di kelurahan. Selain itu, hampir disetiap pertemuan warga mengeluhkan masalah kelangkaan minyak goreng, serta harganya yang mahal.

“Disini warga juga mengeluhkan, harga minyak goreng yang mahal dan barangnya juga langka. Karena ini mau Ramadhan, warga sangat berharap agar masalah migor ini segera diatasi sebelum bulan puasa,” kata Syarnubi.

Reses tahap I dapil Sumsel IV

Masalah lain yang juga dikeluhkan warga OKU Timur adalah masalah lelangkaan pupuk, yang dari tahun ketahun masih belum juga tuntas. “Warga minta pemerintah lebih serius untuk menangani masalah pupuk. Karena hampir setiap musim tanam tiba, pupuk langkah terutama prupuk bersubsidi, dan harganya juga mahal. Jadi petani minta masalah ini segera diatasi,” ujarnya.

Karena sudah terlalu kesal, petani minta agar subsidi pupuk di hapuskan saja dan diganti dengan bantuan uang untuk petani. Karena menurut mereka, selama ini penyaluran pupuk subsidi kurang tepat sasaran.

“Jujur saya juga ikut sedih, karena para petani menyampaikan keluhannya dengan menangis. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan pupuk setiap musim tanam, sedangkan saat panen harga gabah anjlok. Kondisi ini sangat menyulitkan petani, belum lagi harga sembako melambung, sehingga petani semakin menderita,” kata Syarnubi.

Reses tahap I dapil Sumsel IV

Pada reses tahap I tahun 2022 ini, warga OKU Timur juga menyampaikan masalah infrastruktur yang masih banyak rusak. Emurut warga, saat ini banyak jalan desa maupun jalan kabupaten yang sudah rusak. Karena selama vandemi covid, anggaran untuk pembangunan, baik anggaran dana desa maupun APBD Kabupaten banyak dialokasikan ke penanganan covid, sehingga perbagikan infrastruktur agak terabaikan.

Karena covid telah berakhir, warga berharap anggaran untuk pembangunan dikembalikan lagi, sehingga desa dan kabupaten bisa kembali membangun.

Untuk masalah infrastruktur, warga juga minta Jembatan Hitam yang menghubungkan Nusa Tenggara ke Nusa Jaya yang sudah tua dan terlalu sempit, sehingga angkutan hasil.produksi pertanian terbatas. Untuk itu warga minta agar jembatan itu dibangun ulang dan dilebarkan sehingga bisa difungsikan secara maksimal.

Perbaikan juga diharapakan dilajukan di jenbatan Hijau yang menghubungkan Nusa Baki menuju Kampung Baru OKI.

Menanggapi semua keluhan tersebut, Syarnubi mengatakan akan menyampaikannya kepada gubernur Sumsel, dalam Rapat Paripurna. “Kita minta prov jangan hanya perhatikan minta hasil reses ini ditindaklanjuti oleh gubernur, buhan hanya sampai diapresiasi saja. Karena masalah yang kita sampaikan adalah, murni dari aspirasi masyarakat,” ujar politisi PDI P ini. (Adv)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode