Griya Literasi

Rangkul Mahasiswa UIN Rafa, DKP Segera Jalin Kerjasama

Senin, 16 Des 2019 17:36 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Dalam menghadapi era milenial yang saat ini terjadi, para mahasiswa diharapkan mampu memiliki suatu pemikiran guna membangun kota Palembang. Melalui kegiatan bertema ‘Kota Milenial City 2050’ yang diadakan Matakotaku di gedung Munaqosah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (Rafa), berbagai konsep dipaparkan dalam membuka wawasan para mahasiswa kedepan.

“Kita sengaja mengambil tema tahun 2050 dikarenakan memang para mahasiswa yang hadir disini masih berumur antara 20 hingga 21 tahun. Di era 2050, umur mereka telah beranjak 50 tahun dan disitulah jamannya mereka untuk membangun kota Palembang ini,” kata Sumardi selaku penanggung jawab Matakotaku, Senin (16/12).

Dirinya menjelaskan, di era tersebut juga, para mahasiswa diharapkan juga mampu dalam membuat suatu konsep untuk membawa kota Palembang. “Melalui kegiatan seperti inilah kita berharap nantinya mereka dapat memiliki suatu konsep untuk mengarah kesana,” jelasnya.

“Namun pastinya tidak semudah apa yang kita harapkan, tapi paling tidak mereka memiliki pemikiran-pemikiran yang akan datang dan konsep tersebut sudah mereka miliki,” lanjutnya.

Dirinya juga mengatakan, bahwa berbagai konsep juga telah disampaikan kepada para mahasiswa, baik tentang proferti, masalah kesenian, masalah otomotif dan lain sebagainya. “Nah, melalui konsep-konsep seperti ini, apakah nanti kita mampu merubah kota Palembang menjadi kota kuno yang modern atau bagaimana, itu hanya mereka yang tau konsep-konsep nantinya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP), Iqbal Rudianto yang hadir selaku narasumber nampak menyampaikan apresiasinya terkait kegiatan tersebut.

Griya Literasi

Pria yang akrab disapa Didit itu juga menyampaikan, melalui kegiatan tersebut, para mahasiswa diharapkan juga untuk dapat bersinergi bersama Pemerintah, Komunitas serta berbagai Asosiasi yang ada di kota Palembang guna membangun kota Palembang untuk menjadi sebagaimana diharapkan.

“Ketika kita sering mengadakan kegiatan diskusi seperti ini secara rutin, artinya nanti akan dapat menghasilkan sebuah teori dan solusi tentang bagaimana generasi muda untuk berbicara tentang kota,” kata Didit.

Didit juga mengatakan, bahwa dalam bidang kesenian, dirinya telah memiliki program bersama para mahasiswa khususnya mahasiswa UIN Raden Fatah untuk dapat bekerjasama dengan Dewan Kesenian Palembang.

“Jadi kedepannya, potensi dari mahasiswa ini akan kita data, kita olah dan kembangkan. Karena harapnya kedepan, potensi yang dimiliki adek-adek mahasiwa ini dapat menjadi industri,” tuturnya.

Masih dikatakannya, melalui kemasan yang baik, potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa diharapkan juga mampu untuk dinikmati masyarakat kota Palembang. “Jadi nantinya tidak hanya dapat dinikmati dikampus saja, tetapi juga bagi masyarakat kota Palembang,” harapnya.

Dijelakannya, melalui suatu pembinaan, pelatihan, pendampingan hingga suatu promosi, hasil hubungan kerjasama tersebut diyakini mampu mengetahui berbagai potensi yang dimiliki oleh para mahasiswa.

“Alhamdulillah, mereka juga tadi sangat antusias. Mungkin melalui kegiatan ini juga mereka juga bisa langsung bertemu dengan Dewan Kesenian Palembang, selain itu juga kita menyambut baik dan terbuka untuk mereka,” pungkasnya. (wRc)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode