Reses Dapil V, DPRD Sumsel Serap Aspirasi Warga di OKU dan OKU Selatan

Sumsel Independen – Pandemi Covid-19 memang belum reda, namun anggota DPRD Sumsel asal Dapil V tak melalaikan fungsi sebagai penyambung lidah rakyat. Para wakil rakyat ini pun mengunjungi warga di Kabupaten OKU dan OKU Selatan untuk menyerap aspirasi masyarakat guna diperjuangkan agar terealisasi.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam kegiatan reses tahap I tahun 2021 yang digelar pada 22 Maret hingga 29 Maret 2021 diikut Hj Tina Malinda, SE, MSi sebagai koordinator dengan anggota Fathan Qoribi, ST; Heru Prayogo, SH; Hj Susilawati, SH, MKn; Iwan Hermawan, ST; dan Yenny Elita, SPd, MM.

Banyak sekali aspirasi yang disampaikan warga meski dalam setiap pertemuan dan dialog harus menerapkan protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah hadirin, memakai masker, menjaga jarak, dan senantiasa menyediakan hand sanitizer.

Menyapa masyarakat

Di Kabupaten OKU, pertemuan diadakan di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Semidang Aji, dan Kecamatan Lubuk Raja.

Di Kecamatan Baturaja Timur, warga Desa Persiapan Kemilau Baru minta agar desa mereka bisa segera dijadikan desa definitive. Selain itu, warga juga minta lampu jalan, siring, pembangunan sekolah dari tingkat SD hingga SLTA, perbaikan jalan cor beton, bantuan alat olahraga untuk PKK, sumur bor, serta kendaraan untuk angkutan sampah.

Sedangkan di Kecamatan Semidang Aji, aspirasi yang disampaikan sebagian besar tentang pembangunan dan perbaikan jalan, seperti perbaikan jalan aspal atau cor beton sepanjang 2.600 meter dengan lebar 6 meter yang merupakan jalan penghubung Desa Singapura ke Desa Panai Makmur, kemudian perbaikan jalan di Desa Ulak Pandan yang menghubungkan Dusun 1 ke Dusun VI sepanjang lebih kurang 1.500 meter serta jalan poros Desa Panai Makmur menuju Desa Guna Makmur.

Selanjutnya ada permintaan pengerasan jalan dari Desa Kebun Agung ke Desa Ulak Pandan sepanjang 2.500 meter. Warga juga minta dilanjutkan pengecoran jalan di Desa Keban Agung serta pengecoran jalan di Dusun 1 hingga Dusun 5 sepanjang 1 km dengan lebar 4 meter di Desa Tubohan.

Anggota DPRD Sumsel Dapil V foto bersama perangkat desa

Ada juga permintaan mengenai relokasi dan pengerasan jalan poros di Desa Guna Makmur menuju Desa Panai Makmur dan pembuatan akses jalan lingkar desa sepanjang 1.200 meter denga lebar 5 meter di Desa Pandan Dulang dan Desa Pengaringan sepanjang 1.500 meter, rehab jalan setapak di Desa Bedegung sepanjang 100 meter, dan warga Desa Singapura juga berkeinginan dibuatkan jalan setapak, pelebaran anak sungai, serta pembuatan jembatan.

Masih aspirasi seputar jalan, warga Kecamatan Semidang Aji juga berkeinginan dibuatkan jalan usaha tani dari Desa Padang Rindu ke perkebunan masyarakat sepanjang 2 km serta pembangunan jembatan gantung di Desa Padang Rindu.

Aspirasi lain yang juga disampaikan adalah pembangunan gedung SD di Dusun 2, rehab jembatan besi, pembuatan gedung serba guna di Desa Tubohan, pembuatan bronjong di Desa Suka Merindu serta Desa Tubohan dan tepi sungai Pengaringan, pembuatan talud sungai di Desa Batang Hari dan Desa Sukarami, pembuatan bendungan induk permanen, dan irigasi.

Pemberian bantuan kepada perangkat desa

Adapula permintaan alat- alat pertanian, renovasi masjid Alhidayah dan masjid Haji Sainan Sagiman, pemasangan lampu jalan dan gardu listrik di Desa Keban Agung dan Desa Banjar Sari, serta penambahan insentif kades dan perangkatnya.

Di Kecamatan Lubuk Raja warga minta pembangunan jalan cor beton, minta insentif untuk guru ngaji, dan permintaan alat pengajian, serta bantuan modal usaha untuk ponpes Darul Mubtadin.

Saat berkunjung ke Kabupaten OKU Selatan, anggota Dapil V DPRD Sumsel menggelar pertemuan di Kecamatan Buay Pemaca dan Kecamatan Muaradua.

Pada pertemuan di Desa Talang Padang, warga mengutarakan keinginan adanya sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) negeri di Kecamatan Buay Pemaca. Selain itu, disampaikan juga aspirasi lain seperti permintaan alat-alat pertanian dan alat pengendali hama, rehab masjid, pengadaan bibit ikan, bantuan pupuk bersubsidi, lampu jalan, serta pembangunan jembatan beton menuju Dusun 3, Dusun 4, sampai Dusun 5 sepanjang 55 meter dengan lebar 4 meter.

Masalah pendidikan juga dikemukakan warga Kotaway yang minta bantuan guru berstatus ASN untuk SD Negeri 06. Warga juga minta bantuan internet untuk desa agar anak-anak bisa mengikuti sekolah daring. Aspirasi lain yang disampaikan yakni pengadaan bibit ikan, kotak sampah, alat olahraga, mobil ambulance, serta pembangunan jalan Dusun 1 Desa Kotaway.

Anggota DPRD Sumsel Dapil V foto bersama perangkat desa

Sementara pada pertemuan di Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua, warga minta pembangunan jalan cor beton, irigasi, jembatan di Dusun 1 ke Dusun 2, bendungan Dusun Sumber Jaya, alat-alat kesehatan, pembangunan siring, mobil ambulance, pemasangan lampu jalan, pembangunan mushola, serta pembangunan gedung serba guna.

Menanggapi aspirasi warga itu, Koordinator Dapil V DPRD Sumsel, Hj, Tina Malinda menjelaskan, masalah kekurangan guru ASN menjadi perhatian Dapil V DPRD Sumsel. “Untuk SMP dan SD akan kita teruskan ke kabupaten dan untuk SMA yang merupakan kewenangan provinsi, akan kita usulkan di provinsi. Kita akan teruskan ke Dinas Pendidikan agar mereka melihat secara langsung masalah kekurangan guru ini,” kata Tina .

Tina sendiri mengakui, sekolah di pelosok memang sering kekurangan tenaga guru yang ASN dan ini masih menjadi kendala dalam dunia pendidikan. Untuk itu, diusulkan agar perekrutan ASN guru di pelosok diambil dari guru yang berasal dari daerah tersebut. “Agar mereka tidak berkeinginan untuk pindah,” ujar Tina Malinda.

Sedangkan aspirasi terkait pembangunan, menurut Tina, akan diperjuangkan agar bisa terealisasi.

Terkait sosialisasi vaksin Covid-109, pada kesempatan reses kali ini, anggota Dapil V juga menyampaikan kepada warga pentingnya vaksinasi, “Jangan takut divaksin karena tidak ada dampak seperti berita yang beredar di masyarakat, kami juga imbau warga jika telah divaksin tetap jaga protokol kesehatan,” tegas Hj Tina. (Adv)