Griya Literasi

Reses DPRD Sumsel Dapil X, Warga Keluhkan Fasum Hingga Pupuk

Rabu, 13 Jul 2022 22:20 5 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari daerah pemilihan (Dapil) Sumsel X melakukan reses tahap II di tahun 2022, 11-18 Juli.

Pada kesempatan kali ini Rabu, 13 Juli 2022 reses dilakukan pada 2 lakosi yang berbeda, kegiatan dimulai dari desa karang baru kemudian dilanjutkan ke kantor camat muara telang.

Pelaksanaan giat reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil Sumsel X tersebut terdiri dari Muhammad F. Ridho, ST., MT Selaku Koordinator Reses, Nasrul Halim S.H, Maliono S.H, Herman, Nadia Basyir, S.E, Muhammad Yaser, S.E, dan Marzuki, S.E.

Pada kesempatan kunjungan pertama di desa karang baru Drs. Hasanul Hak selaku camat sumber marga telang menyampaikan di kecamatan sumber marga Telang sedang dibangun jalan poros (13/7).

Reses DPRD Sumsel Dapil X

“Sebagai informasi saat ini di kecamatan sumber marga Telang sedang dibangun jalan poros, jalan poros dari jalur 8 menuju kantor camat dan desa sumber jaya, insyaallah berkat program bupati Askolani ini mobil bisa masuk”ujarnya.

Drs. Hasanul hak juga mengatakan bahwa jalan tersebut bukan hanya sebagai sarana transportasi, dengan itu ia meminta agar jalan tersebut dapat di kawal proses pembangunannya.

“Maka dari itu untuk bapak ibu dewan dengan segala hormat untuk dapat mendukung pembangunan jalan poros ini yang telah digagas dan telah dimulai oleh bupati Askolani”tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Muhammad F. Ridho, ST., MT Selaku Koordinator Reses mengatakan pembangunan di kabupaten Banyuasin ini setiap tahunnya ada kontribusi dari provinsi.

“Tidak kurang 70-100miliar setiap tahun berupa bantuan gubernur yang dikucurkan ke kabupaten Banyuasin, tentunya pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan kabupaten berupa usulan, yang di usulkan bupati ke gubernur sehingga gubernur berdasarkan usulan bupati lah sesuai dengan keuangan provinsi mengalokasikan dan merealisasikan usulan tersebut” jelasnya.

Selain itu Ridho menjelaskan bahwa reses ini merupakan kegiatan bagi anggota dewan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.

“reses ini diatur setiap 4 bulan sekali, memang sudah di amantkan oleh Undang-undang dan tata tertib DPRD, untuk masa anggota DPRD turun ke daerah pemilihan mengunjungi masyarakat, mendengar apa yang menjadi permasalahan, usulan ataupun aspirasi dari masyarakat”tambahnya.

Reses DPRD Sumsel Dapil X

Pada sesi tanya jawab Herman selaku Ketua lembaga adat kecamatan sumber marga telang mengatakan terkait jalan poros ada jembatan yang perlu dibenahi, mengingat jembatan tersebut merupakan penghubung dari jalan tersebut.

“Jalan poros di kecamatan sumber marga Telang ini, namun untuk dilalui jalan poros itu ada beberapa hal, jadi kami itu ada jembatan penghubung antara desa muara Telang dan desa muara Telang marga panjangnya 110 meter sudah kami ajukan ke kabupaten untuk perbaikan”ujarnya.

Namun Herman mengatakan bahwa di kabupaten dana tidak memadai maka perlunya dari provinsi untuk turut membantu.

“mengingat dana di kabupaten tidak memadai”. Ucapnya, ia juga mengatakan jembatan tersebut harus untuk diperbaiki
“karena kalau jalan itu selesai namun jembatan itu tidak selesai maka jadi penghalang juga” tambahnya.

Menyikapi pertanyaan herman Muhammad F. Ridho, ST., MT menjawab bahwa penghubung jalan antar kecamatan itu merupakan kewenangan kecamatan.

Griya Literasi

“Kami jelaskan bahwa Penghubung jalan antar kecamatan itu namanya jalan kabupaten, kalau antar kabupaten itu kewenangan jalan provinsi”ujar ridho.

Sementara itu pada kunjungan yang ke dua di kantor camat muara telang. Sobri S.Sos MM Camat mengatakan pada kesempatan tersebut dihadiri 16 kades se kecamatan muara telang, serta ia juga mengatakan bahwa muara telang merupakan kecamatan penghasil padi di kabupaten Banyuasin.

“Dari jumlah 21 kecamatan di kabupaten Banyuasin kecamatan merupakan yang nomor 1 dalam penghasil padi terbanyak, untuk lebih jelasnya akan disampaikan oleh pak juwahir selaku ketua forum kades se kecamatan muara telang” jelas Sobri.

Dalam sambutannya Muhammad F. Ridho, ST., MT Selaku Koordinator Reses mengatakan Apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan dilaporkan dari selesai reses tersebut melalui forum paripurna.

“Agar kiranya gubernur melalui perangkat OPD nya mengkoordinasikan dengan pemerintah kabupaten agar kiranya hasil pendapatan reses dari dapil x salah satunya dapat mengakomodir usulan-usulan yang kami dapat pada saat reses seperti ini, melalui proposal bupati Banyuasin yang nanti akan diusulkan ke gubernur” ujar Ridho

Juwahir kades Telang jaya yang juga merupakan ketua forum kades se kecamatan muara telang dalam kesempatan tersebut menyampaikan aspirasi para kades dengan persoalan yang sama.

Reses DPRD Sumsel Dapil X

“Keinginan para kades se kecamatan muara Telang atau bahkan seluruh masyarakat yang ada berharap pada dewan dari dapil x ini terkhusus bagi akses jalan yang perlu diperhatikan”ujarnya.

Selain itu Juwahir juga menanyakan terkait pertanian mulai dari kelangkaan pupuk hingga harga jual panen yang dapat dikatakan murah bagi petani.

“Selanjutnya berkenan masalah pertanian, terkait kelangkaan pupuk, sudah mengajukan ke kabupaten. Dan harga panen yang murah”tambahnya.

Muhammad F. Ridho, ST., MT Selaku Koordinator Reses menyikapi persoalan jalan yang disampaikan oleh Juwahir ia mengatakan siap mengawal ke tingkat selanjutnya.

“Ini makanya kami datang kesini yang salah satu dari kegiatan reses itu sambil silaturahmi, kami mencatat, merekam, untuk menjadi bahan kami tindak lanjut ke tingkat selanjutnya, nanti akan kami sampaikan bagai mana caranya agar cepat terealisasi” ujar ridho.

Selaras dengan apa yang disampaikannya diatas ridho juga mengatakan pembangunan itu merupakan kewenangan dari kabupaten.

“Yang jelas seperti apa yang saya sampaikan tadi, karena berdasarkan aturan untuk membangun itu mulai dari melaksanakan, pelelangan, pengawasan itu semua aturannya kewenangan kabupaten tapi duitnya bisa dari provinsi” tambahnya.

Reses DPRD Sumsel Dapil X

Masih dalam kesempatan yang sama ridho menyikapi terkait persoalan pertanian atau kelangkaan pupuk yang dikeluhkan oleh masyarakat.

“Sebelumnya saya tanya terlebih dahulu, ini pupuk subsidi atau non subsidi?”tanya ridho.

Warga menjawab “semuanya pak”

Kemudian ridho menjelaskan bahwa untuk masyarakat kecamatan muara telang untuk mengajukan surat keluhan ke DPRD provinsi dan nanti pihak dewan akan melakukan pemanggilan ke PT Pusri selaku penyedia pupuk. (Adv)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode