Reses Tahap II, DPRD Dapil I Sumsel Serap Aspirasi Warga

Sumsel Independen – DPRD Dapil Sumsel I kembali melakukan Reses Tahap II hari pertama di PT KAI Divisi Regional III Palembang tentang Sosialisasi Angkutan Umum sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan di Kantor PT KAI Plaju (12/7/2022).

Reses diselenggarakan pada tanggal 11-18 Juli 2022.

Reses Dapil I DPRD Sumsel di PT KAI

DPRD Dapil Sumsel I yang terdiri dari Hj RA Anita Noeringhati, SH MH, H Chairul S Matdiah SH MHKes, Mgs Syaiful Padli ST MM, DediSipriyanto S.Kom MM, Prima Salam SH dan H Kartak SAS, SE.

Rombongan langsung diterima oleh Deputi Kadivre KAI Divre III Palembang Januri dan Head Of LRT Sumsel Sigit Winarto.

Reses Dapil I DPRD Sumsel di PT KAI

Koordinator Reses Tahap II Hj. RA Anita Noeringhati, SH., MH mengatakan kehadiran disini untuk menyoroti LRT, Palembang kota pertama yang memiliki LRT di Indonesia.

“Mendorong PT KAI untuk mensosialisasikan untuk angkutan umum/LRT kepada Pelajar/mahasiswa untuk menggunakan LRT karena Menteri Perhubungan Karya Sumadi, memberi harga khusus transportasi massal Light Rail Transit (LRT) bagi pelajar, mahasiswa dan ASN di Bumi Sriwijaya,” tungkas politisi golkar ini.

Reses Dapil I DPRD Sumsel di PT KAI

Menanggapi hal tersebut Head Of LRT Sumsel Sigit Winarto menjelaskan LRT Menjadi angkutan perintis angkutan umum dan subsidi dari negera sesuai dengan intruksi menteri perhubungan.

“Semenjak adanya subsidi dari menteri perhubungan animo masyarakat meningkat untuk menggunakan LRT sehingga bisa mencapai 11-12rb perhari,” jelasnya.

Reses Dapil I Sumsel di Kecamatan Kertapati

Ditambahkannya, kartu khusus untuk pelajar, mahasiswa dan ASN hanya 25rb bulan pertama dan bulan berikutnya dengan biaya normal.

Kemudian reses hari pertama dilakukan di Kantor Kecamatan Kertapati bersama pelaku usaha batubara tentang Amdal perusahaan batubara di daerah Kertapati.

Reses Dapil I DPRD Sumsel di Kecamatan Kertapati

Semua keluhan masyarakat akan sampaikan kepada pimpinan perusahaan karena tidak adanya keadilan terhadap pemberian bantuan, fasum, fasos yang rusak perlu diperbaiki. (Adv)