Griya Literasi

Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Beri Solusi Kepada Warga Tapal Batas

Rabu, 15 Apr 2020 13:59 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ yang saat ini bertugas menjaga keamanan wilayah perbatasan Indonesia – Timor Leste di Nusa Tenggara Timur mampu memberikan solusi terbaik untuk masyarakat di sekitarnya, salah satunya terlihat pada kegiatan Pos Damar yang berada Desa Silawan memberikan penyuluhan tentang cara pembuatan disinfektan kepada masyarakat yang berada di Dusun Aisik Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M dalam rilis tertulisnya di Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/04).

Dikatakan Dansatgas, kegiatan penyuluhan tentang cara pembuatan disinfektan tersebut dilaksanakan pada Selasa (14/4/2020) dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di wilayah perbatasan RI-RDTL.

“Covid-19 telah menjadi permasalah Bangsa saat ini, sehingga perlu adanya keseriusan dari semua pihak dalam pencegahannya, dan harus didukung dengan kesadaran dari seluruh masyarakat Indonesia,” kata Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M

“Pemerintah tidak dapat bertindak sendiri tanpa adanya dukungan dari seluruh masyaraka dalam menghentikan penyebaran wabah Covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan penyuluhan tentang cara pembuatan disinfektan ini dilaksanakan oleh Danpos Damar Letda Inf Iswan Harahap bersama enam orang personelnya yang memiliki kemahiran dibidang kesehatan dan bidang lainnya.

Griya Literasi

“Penyuluhan tentang cara pembuatan disinfektan sendiri disaksikan oleh tokoh adat Desa Silawan Bapak Saturlino Koli (53), Ketua RT. 1 Dusun Aisik Bapak Yulius Berek (42), Ketua RT. 2 Bapak Nado (48), Tokoh Masyarakat Dusun Aisik Bapak Sertu Purn. Siku (56), Tokoh Pemuda Dusun Aisik Bapak Yos (35), serta masyarakat sekitar,” tuturnya.

“Mereka memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan disinfektan dengan bahan pemutih pakaian (bayclin) sebanyak 100 ml dan wipol (karbol pewangi) sebanyak 100 ml dapat dicampurkan dengan air bersih sebanyak 3 liter,” ucapnya.

“Cairan disinfektan tersebut dapat disemprotkan kepada dinding rumah maupun benda-benda lainnya dengan mengunakan alat pelindung seperti masker dan sarung tangan, setelah itu diamkan selama 60 menit,” katanya.

“Serta hindarkan dari jangkauan anak-anak dan lindungi kelopak mata, selaput lain serta kulit yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada saat penyemprotan,” lanjutnya.

Dirinya berharap, masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi wabah Covid-19, tetap ikuti protokol yang telah diberikan oleh Pemerintah serta selalu berdo’a kepada Tuhan, YME.

Di tempat terpisah, Danpos Damar Letda Inf Iswan Harahap menyampaikan bahwa selain memberikan penyuluhan tentang cara pembuatan disinfektan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, mereka juga membagikan cairan tersebut sebanyak 100 liter setiap hari, yang dapat digunakan oleh warga sekitar Pos Damar.

“Kami juga menyediakan cairan disinfektan sebanyak 100 liter setiap harinya di Pos Damar untuk masyarakat sekitar, dan kita dahulukan bagi warga yang memiliki ekonomi menengah ke bawah,” singkatnya. (ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode