Griya Literasi

Satgasgab Fokus Tangani Karhutla Wilayah Sumsel Hingga Tuntas

Selasa, 22 Okt 2019 13:27 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Setelah melaksanakan rapat bersama stafnya terkait dengan kegiatan Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di ruang Pusat Komando dan Pengendalian Karhutla Makorem 044/Gapo Palembang, Senin (21/10/2019), Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, langsung berangkat menuju Base Ops Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Jalan Adi Sucipto Talang Betutu Palembang, untuk melaksanakan Patroli Udara.

Dengan menggunakan Helikopter Fire Patrol AS350B3e/PK-DAM milik BNPB dengan Capten Pilot Fiqih Ramadhan, pada pukul. 09.00 Wib, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono berangkat patroli bersama Asops Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Kolonel Inf Maychel Asmi, p.s.c., S.E., dan Kapten Zona Perwira pendamping dari Lanud SMH Palembang.

Kegiatan patroli udara ini, hampir setiap hari dilakukan dengan tujuan untuk memantau kembali perkembangan kegiatan yang dilaksanakan Satgas darat dalam pemadaman api di wilayah tertentu dan juga untuk memantau sebaran hot spot yang ada di wilayah Sumsel.

Adapun rute yang dilalui oleh pesawat patroli meliputi, Kertapati – Indralaya Utara – Pemuluitan – Rambutan – P. Padang – Pampangan – Pedamaran – Pangkalan Lampam – Tulung Selapan – Kayu Agung – Pancawarna – Indralaya Selatan – Bakung – Kebun Raya Sriwijaya dan Muara Enim.

Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, menjelaskan bahwa, dari hasil pantauan sejak kemarin, beberapa daerah di wilayah OKI masih terdapat titik api yang timbul, seperti di Desa Sungai Bungin, Kecamatan Pangkalam Lampam berupa lahan kosong, di lahan Areal PT. Tempirai di Desa Cinta Jaya, Pancawarna Kec. Pedamaran Kab. OKI berbatasan dengan Desa Jungkal Kec. Pampangan, di lahan areal PT. Gading Cempaka Kec. Kayu Agung Kab. OKI, di lahan yang berada di Desa Pulu Beruang, Petaling, Sakaian Kec. Tulung Selapan Ilir Kab. OKI yang merupakan lahan Plasma Sawit dan Gelam milik masyarakat dan berbatasan dengan PT. RAS, PT. Yudha dan PT. DGS.

“Semua daerah tersebut masih memerlukan penanganan yang serius. Setiap harinya Satgas darat karhutla gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, RPK setempat dan masyarakat sekitar bahu membahu untuk mematikan sumber api dan asap yang timbul dari dampak karhutla ini,” ungkap Danrem 044/Gapo.

Griya Literasi

Disamping itu, kata Danrem, Satgas udara juga tidak kalah sibuknya hilir mudik dengan helicopter Water Bombingnya yang selalu mangambil air dan menyiramkannya ke lokasi yang masih ada api dan asap.

Danrem juga mengungkapkan bahwa, dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan keterangan dari Dansubsatgas darat, ada juga daerah yang rawan karhutla ini memerlukan penanganan berupa pembasahan lahan karena titik api tidak padam sampai berhari hari. Yang mana itu semua dampak dari rambatan api yang menjalar dibawah permukaan gambut.

Dia menjelaskan, pada hari ini, Senin (21/10/2019) Satgas Gabungan Darat ditambah dengan personel tambahan sebanyak 30 orang telah melaksanakan kegiatan pemadaman dan pembasahan lanjutan di lahan area PT Gading Cempaka Ke. Kayu Agung Kab. OKI yang terbakar sejak kemarin.

Tidak hanya itu, sambung Danrem, puluhan mesin pompan dan  jet Sutter serta 4 unit alat berat dukungan dari perusahaan turut juga dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan penyekatan di lokasi area yang terbakar di wilayah tersebut. “Untuk proses pemadaman dan pembasahan lahan di lokasi tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga 8 hari kedepan,” ujarnya.

“Dari hasil patroli ini juga terpantau ada asap tipis dan beberapa titik api di beberapa wilayah. Mudah-mudahan cepat diatasi melalui Water Bombing dan Satgas Darat gabungan yang sampai saat ini masih bekerja,” kata Danrem.

Sementara itu, dalam keterangannya Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan menjelaskan bahwa seluruh pasukan yang tergabung dalam Satgasgab Darat Karhutla yang bertugas di wilayah masing-masing terus bekerja keras bersama instansi terkait dalam menanggulangi kebakaran serta terus melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan karhutla.

Usai melaksanakan patroli udara dan meninjau lokasi karhutla, kata Kolonel Djohan, Danrem juga mengumpulkan stafnya melaksanakan briefing dengan Tim  TMC  dalam rangka menentukan lokasi atau daerah yang memiliki potensi awan untuk dilaksanakan TMC(Tehnologi Modifikasi Cuaca).

“Harapannya, agar Satgas udara dapat melaksanakan penyemaian NaCl dan kapur thor untuk menghasilkan awan yang kaya dengan uap air serta berpotensi untuk hujan,” kata Djohan.

“Sampai saat ini, Satgasgab Karhutla Sumsel tetap fokus untuk menyelesaikan penanganan karhutla di wilayah sampai tuntas,” pungkasnya. (rill/Pendam)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode