Sumsel Independen – Meski sempat molor, Pasar Ikan Modern yang berlokasi di Jalan Jalan MP Mangkunegara, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan IT III saat ini telah dipastikan akan segera rampung.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ( LPJK ) Sumsel, Ir. H. Sastra Suganda menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) saat ini sudah masuk tahap finishing.
“Kita inginkan PIM ini dapat betul-betul rapi. Makanya saya tidak mau terburu-buru, karena waktu saya masih panjang, apalagi saya Putra daerah yang harus memberikan hasil yang memuaskan. jangan sampai baru dibangun nanti ada yang jelek, ada yang rusak walaupun nanti sebetulnya masih ada masa perawatan selama sekitar 6 bulan,” kata Sastra, Jumat (07/02).
Ia memaparkan, saat ini pembangunan PIM saat ini sudah berjalan sudah hampir 100 persen, namun pihaknya masih belum mengundang pihak PPK untuk melakukan serah terima.
“Saya memang belum mengundang PPK untuk melakukan serah terima, sebelum semuanya rapi, bersih dan sesuai dengan perencanaan.” ujarnya.
Sastra juga sangat mengharapkan kepada masyarakat untuk dapat menerima PIM secara bersama-sama, baik akan kelebihannya maupun suatu kekurangannya.
“Ini pembangunan secara nasional
dan ini proyek yang dikawal oleh Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) kejaksaan agung, artinya ini proyek strategis bapak Presiden. jadi tidak semua proyek dikawal oleh kejagung,” tuturnya.
“Pasar Ikan Modern ini hanya ada tiga di Indonesia, pertama di Jakarta, Bandung dan Palembang. Jadi kita harus merasa bangga dengan adanya pasar ikan modern di kota kita saat ini,” tungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang Aprizal Hasyim, Rabu (05/02) juga sempat mengatakan bahwa pasar ikan modern tersebut akan menjadi pusat penjualan ikan segar berkonsep one stop shopping di atas lahan seluas 9.000 meter persegi.
Disampaikannya juga, dalam tahap awal, para pedagang yang menempati sebanyak 260 lapak gratis serta akan dibebaskan biaya sewa selama masa uji coba di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Palembang Trading and Logistics (Patralog).
“Selama masa uji coba kami gratiskan. Tapi karena pedagang ikan yang di Palembang jumlahnya banyak, kemungkinan akan ada seleksi bagi pedagang yang bisa berdagang di sini,” ucapnya. (DoN)
<
Tidak ada komentar