Griya Literasi

SMPN 1 Semendawai Barat Jalin kerjasama dengan Instansi Lintas Sektoral

Kamis, 18 Mar 2021 18:52 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Meskipun berada jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten OKU Timur tidak menyurutkan jajaran SMPN 1 Semendawi Barat dalam upaya membangun dan meningkatkan mutu pendidikan di daerah pinggiran. Hal ini terbukti dengan adanya MoU yang dilakukan oleh SMPN 1 Semendawai Barat instansi lintas ssektoral di beberapa Dinas yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur.

Menurut kepala SMPN 1 Semendawai Barat Hasanudin, SPd yang diwakili Angga Permana, MPd mengatakan, Mou tersebut tentang Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata. Sertai rogram Sekolah Ramah Anak dan Program Peningkatan Mutu Pendidikan yang masing-masing MoU langsung ditandatangani oleh Kepala Dinas masing-masing.

“Kerjasama lintas sektoral tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu sekolah dalam berbagai bidang terutama dalam Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata dimana pada tahun 2021 ini SMPN 1 Semendawai Barat mewakili Kabupaten OKU Timur mengikuti Penilaian Adiwiyata Nasional,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut pula, pihak SMPN 1 Semendawai Barat juga memberikan sebuah buku karya peserta didik dengan Judul ‘Buku Jiwa’. Salah satu inovasi sekolah dalam upaya meningkatkan keterampilan literasi dan membentuk budaya peduli dan cinta lingkungan melalui integrasi program Adiwiyata dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

“Selain itu kerjasama juga dilakukan guna mendukung Kabupaten OKU Timur menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA). Dimana Sekolah Ramah Anak (SRA) menjadi salah satu komponen penting dalam terciptanya KLA,” jelasnya.

Griya Literasi

Sementara itu kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Hanafi SE MM didampingi Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Ella Nursanti,
ST menjelaskan, tentang kriteria sekolah ramah anak, pertama sekolah mau dan sudah mampu menerapkan sekolah ramah anak. Selanjutnya para guru mengajarnya juga ramah anak, beraktivitas yang sehat, lingkungan sekolah yang bersih, toilet antara perempuan dan laki-laki sudah terpisah dan jumlahnya mencukupi, yang intinya segala aktivitas yang ada di lingkungan sekolah harus Ramah Anak.

“Dimana ada keginginan dari bawah untuk menyentuh dari dalam hatinya baik dari sisi intelektualnya maupun spiritualitasnya. Jadi anak tidak hanya kita exploitasi dari subjek mengajar tetapi juga kita ajak dalam proses belajar mengajar. Misalnya anak itu harus paham sehat itu dimulai dari bersih pakaian, bersih lingkungan bersih lainnya, tetapi dalam penerapannya tidak boleh ada paksaan itu yang di namakan ramah anak,” jelasnya.

Sedangkan untuk MoU tersebut, lanjut kata dia, merupakan contoh seperti tulisan tulisan tangan yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul sekolah jiwa. Di dalam buku itu bagaimana merubah pola pikir dan perilaku makan. Dari segi ramah anak ini pihaknya memacu dan memicu kreativitas anak tetapi dengan sentuhan yang lebih baik.

“Apa yang telah dilakukan oleh SMP Negeri 1 Semendawai Barat ini sudah luar biasa dan terus ditingkatkan. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi masyarakat OKU Timur,” pungkasnya. (Jodi)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode