Griya Literasi

Sosok Mahasiswi Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX Papua

Jumat, 9 Jul 2021 13:14 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Nafasnya masih terdengar ngos-ngosan, usai menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Terpusat di Kompleks Olahraga Internasional, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Ya, Wiyah merupakan salah satu atlet berprestasi yang akan memperkuat Sumsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2-15 Oktober 2021 mendatang di Tanah Papua.

Mahasiswi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang ini hampir sepekan menjalani Pelatda Terpusat dari Cabang Olahraga (Cabor) Anggar di Gelanggang Olahraga (GOR) Dempo, JSC Palembang.

“Baru beberapa hari disini (JSC-red), deg-degan karena PON udah dekat, gak nyampe 100 hari lagi,” tutur Wiyah saat dibincangi disela-sela waktu istirahat latihan di Kompleks Olahraga Internasional, JSC, Palembang, Jumat (9/7).

Peraih medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kadet 2017 Jakarta ini menambahkan bahwa multi event olahraga terbesar Tanah Air yang akan Ia hadapi nanti merupakan tantangan yang cukup menegangkan.

Pasalnya, semua atlet top Indonesia bakal tampil di laga bergengsi tersebut. Sebagai atlet muda berprestasi, pemilik nama lengkap Robiatul Adawiyah ini tak hanya fokus dalam latihan fisik tapi juga meningkatkan mental.

Apalagi, perjuangan bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Auzar dan Nuraini cukup panjang untuk mampu berada di titik ini. Titik dimana akan menjadi delegasi Sumsel dalam sebuah pesta olahraga terbesar Tanah Air.

Griya Literasi

Masih segar diingatannya bahwa mahasiswi Managemen Informatika Semester II ini mulai mengenal anggar sejak 2011 lalu. Saat itu, Ia masih duduk dibangku SD.

“Dulu Kakak yang ngenali, dan masih kurang PD,” terang gadis kelahiran Palembang 2 September 2001 ini.

Namun, berkat keuletan dan kesabaran menjalani latihan dibawah asuhan Coach Lukman Ahmadi, Coach Rully Mauliadani dan Coach Riski Pradani, sederet prestasi telah banyak diraih.

Mulai dari meraih medali emas di Kejurnas Kadet 2017 Jakarta, meraih medali emas di Kejurnas PPLP 2017 Pontianak, meraih medali emas Kejurnas PPLP 2018 Semarang, meraih dua emas under 21 dan under 17 di Kejurnas Open Palembang 2018 dan sederet prestasi lain.

Dari berbagai capaian tersebut, ternyata masih terbesit sebuah cita-cita yang belum tercapai. Sejak kecil hingga saat ini, Wiyah ingin menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan). Bukan tanpa perjuangan, Ia pun pernah mengikuti seleksi tapi gagal.

“Iya, sejak kecil pengen jadi Polwan. Tahun kemarin sempat ikut. Tapi gak lolos. Tinggal tahun depan kesempatannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bina Darma Dr Sunda Ariana MPd MM menyebutkan civitas akademika Bina Darma akan memberikan support yang maksimal kepada Wiyah agar mampu bertanding dengan baik nantinya pada PON XX di Papua.

“Wiyah tidak hanya akan membawa harum nama Bina Darma namun perjuangannya juga akan membawa nama baik Sumsel, kami Do’akan yang terbaik untuk Wiyah,” tandas Sunda. (Rl)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode