Griya Literasi

Suksesi Kepemimpinan 2024 Mulai Bergolak

Senin, 8 Nov 2021 12:24 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Tahun 2024 masih sekitar dua tahun lagi namun tensi dan suhu politik mulai meningkat dan riuh pergolakan mulai terasa hangat untuk pergantian tampuk pemerintahan negeri yang di sebut Indonesia.

Persaingan akan ketat, dipastikan akan muncul tokoh tokoh-tokoh baru sebagai rising star setelah “Sang Raja” tak lagi akan bisa terlibat di kontestasi pilpres 2024, karena sudah 2 periode menjabat.

Moment lima tahunan yang akan dilaksanakan di tahun 2024 akan sangat strategis dan sangat menentukan langkah Bangsa Indonesia kedepan untuk dapat memacu akselerasi kemajuan pembangunan dan peradaban agar sejajar dengan negara-negara maju. Untuk itu diperlukan sosok pemimpin yang visioner, berkomitmen dan memiliki rencana strategis dan terukur dalam mengatur arah kebijakan kedepan.

Dengan terbukanya pertarungan di wilayah yang abu-abu, karena belum adanya tokoh central yang mengerucut, maka suksesi kepemimpinan Nasional 2024 akan semakin menarik dan di minati para petualang politik tanah air.

Maka tidak heran meskipun moment itu masih dua tahun kedepan lagi, tapi kita mulai disuguhi menu persaingan tingkat elit diberbagai media.

Griya Literasi

Beberapa Partai papan atas pada pemilu 2019 sudah mulai menggadang – gadang dan mengekspos jagonya untuk tampil dalam kontestasi 2024.
Partai-partai besar misalnya dalam beberapa iklan nya sudah menyatakan keyakinannya akan tetap sebagai pemenang pemilu dan ingin juga menangkan jagonya di pilpres. Tak ketinggalan partai lapis kedua di parlemen sudah mulai merangsek mencari simpati dan perhatian para voternya.

Kemajuan peradaban suatu bangsa atau negara sangat di tentukan oleh kebebasan berekspresi rakyatnya dalam memilih pemimpinnya, dengan kata lain tidak lagi adanya dikotomi civil atau militer tapi lahirnya seorang pemimpin berkompeten, berkapasitas dan berintegritas sebagai pemimpin kelas dunia yang lahir dari proses seleksi alam baik dari organisasinya atau dari penggiringan oleh media.
Kedepan akan bermunculan calon pemimpin yang terseleksi yang memiliki kapasitas. Artinya akan lahir pemimpin yang bukan pemimpin karbitan karena proses seleksinya sudah dilakukan dalam kurun waktu yang panjang. Atau kalau kita meminjam istilah matematika maka kedepan akan bersaing para calon pemimpin yang nilai x dan y nya sudah pasti bernilai positif atau istilah populernya The Right Man in The Right Time yaitu orang yang tepat muncul disaat yang tepat.

Tapi semua tergantung dari kesadaran politik dan kedewasaan berfikir rakyat negeri ini. Rakyat sebagai penentu dalam memilih siapa yang diinginkan. Kita semua tentu berharap menemukan betul-betul putra terbaik bangsa dalam menentukan arah dan peradaban Indonesia sesuai amanat Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode