Griya Literasi

Tak Bisa Tunjukkan Kartu Vaksin dan Hasil Swab, Kendaraan Putar Balik

Jumat, 30 Jul 2021 10:29 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH (RAN) meninjau pelaksanaan penyekatan keluar-masuk Sumsel dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Gerbang Tol Kayuagung, Kamis (29/7)

Pantauan di lokasi, banyak kendaraan yang harus putar balik karena tidak bisa menunjukkan kartu vaksin dan hasil swab Antigen/PCR. Mayoritas bus penumpang tujuan Jawa atau mobil pribadi nomor polisi luar Sumsel.

“Kita arahkan ke Faskes terdekat guna melengkapi syarat,” kata Kapolres OKI AKBP Alamsyah menjelaskan.

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH meninjau pos penyekatan PPKM di pintu Tol Kramasan OI

Selain Kapolres, kedatangan perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel tersebut, disambut kepala BPBD OKI, Listiadi Martin juga tim terpadu dari TNI, Dinkes, Dishub dan Pol PP OKI.

“Alhamdulillah per hari ini, OKI tidak lagi zona merah. Kita tidak tolerir pengendara untuk memutus mata rantai Covid ini,” tegasnya.

Kepala BPBD OKI, Listiadi menambahkan, upaya Pemkab OKI telah menyiapkan wisma isolasi teluk gelam untuk menampung pasien yang tak bergejala atau ringan tanpa butuh bantuan oksigen. Sementara bagi yang sedang di RS Pratama Tugu Jaya dan yang berat di RSUD Kayuagung.

Griya Literasi

“Kendalanya di tenaga kesehatan (Nakes) yang terbatas seiiring meningkatnya pasien Covid-19. Selain itu, khusus BPBD OKI yang juga bagian dari Satgas Covid terdapat kendala kendaraan Ambulan, karena yang ada kini rusak. Sementara kita sangat butuh,” keluhnya.

Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH (RAN) meninjau pelaksanaan penyekatan keluar-masuk Sumsel dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Gerbang Tol Kayuagung, Kamis (29/7)

Sementara itu, RAN mengapresiasi penyekatan di Tol Kayuagung yang sangat tegas namun dapat memberikan solusi karena diarahkan ke Faskes terdekat untuk melengkapi syarat seperti swab anitgen/PCR.

“Kita prihatin akan melonjaknya Covid-19 di Sumsel, terlebih Bed Occupancy Rate (BOR) mendekati angka 86 persen beberapa hari terakhir. Penyekatan ini adalah upaya kita memutus mata rantai Covid-19,” terangnya.

Dalam kunjungan tersebut, politisi Golkar ini mengingatkan petugas untuk tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan serta semangat dalam bertugas.

“Untuk kekurangan Nakes memang ini menjadi problem kita, akan saya sampaikan ke Gubernur untuk kita carikan solusinya. Begitu juga dengan ambulan tadi, saya akan surati Gubernur BPBD OKI membutuhkan,” tuturnya.

Diketahui sehari sebelumnya, RAN juga mengunjungi posko penyekatan PPKM di pintu tol Kramasan Ogan Ilir. Dalam kunjungan, selain menampung aspirasi RAN juga memberikan semangat kepada petugas yang merupakan tim terpadu dari TNI POLRI, BPBD, Pol PP, Dishub dan Dinkes Ogan Ilir. (Rl)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode