Griya Literasi

Tekan Harga Kebutuhan Bahan Pokok, Melalui Pengendalian Harga Beras

Rabu, 5 Jan 2022 21:38 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Meningkatnya harga beras medium sejak akhir Desember lalu nampaknya direspon langsung oleh Komisi II DPRD Sumsel dan menyikapi langsung akan harga pasaran yang mencapai Rp 11 ribu perkilogram tersebut.

Guna menekan angka tersebut, Komisi II DPRD Sumsel minta Dinas Perdagangan Provinsi dan Kabupaten beserta Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel untuk segera melakukan operasi pasar melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH).

“Bulog mempunyai stok Beras CBP yang cukup untuk melakukan operasi pasar melalui program KPSH dengan harga tebus Rp 8.300,- per kilo gram,” kata Anggota Komisi II DPRD Sumsel Azmi Shofix, Rabu (5/1).

Bukan hanya itu saja, politikus Demokrat ini meminta Dinas Perdagangan Provinsi maupun Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota untuk berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar agar harga beras tidak semakin melambung.

Griya Literasi

“Beras merupakan penyumbang inflasi tertinggi, oleh karena itu yang harus ditekan lebih dulu adalah harga beras agar supaya harga bahan pokok lain tidak ikutan naik. Dengan operasi pasar di pasar-pasar tradisional maka harga akan stabil,” ujarnya.

Dengan operasi pasar harga beras yang ada di Bulog Rp 8300 perkilogram dapat membantu masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan karena lonjakan harga dan dampak covid 19.

“Ini akan sangat membantu masyarakat, oleh karena itu lebih cepat lebih baik, karena saat ini mayoritas sedang masa tanam padi otomatis suplai beras di lapangan sangat sedikit, sedangkan panen masih lama sekitar akhir Maret baru panen raya, apabila harga di pasaran tidak segera diintervensi melalui operasi pasar maka harga akan cenderung semakin tinggi” kata dia.

Ditambahkan Azmi, spekulan menaikan harga karena saat ini musim tanam, sehingga beras langka, otomatis beras akan mengalami kenaikan.

Sebagian besar harga sembako mengalami kenaikan seperti minyak goreng kemasan Rp 20 perliter, kemudian telur ayam mengalami kenaikan yang paling mencolok karena menyentuh angka Rp 30 ribu perkilogram dan lainnya.(Ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode