Griya Literasi

Terus Bersinergi Terkait Pembangunan

Senin, 8 Mar 2021 13:24 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Melalui Forum Konsultasi Publik (FKP) yang diadakan di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, pembahasan terkait rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kota Palembang tahun 2022 terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, khususnya terkait beberapa program strategis.

Walikota Palembang, H. Harnojoyo menjelaskan, bahwa saat ini 11 program strategis Pemkot Palembang telah disampaikan, baik kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemetintah Pusat.

“Dan hari inilah kita konsultasi terkait dengan rencana kerja perangkat daerah untuk tahun 2022. Ada 11 program strategis yang telah kita sampaikan, baik kepada Provinsi maupun dengan Pemerintah Pusat, sehingga sinerginya nanti bisa lebih baik lagi,” kata Harnojoyo, Senin (8/03).

Harnojoyo juga menyampaikan, melalui
Forum Konsultasi Publik tersebut, target pulau kemaro juga telah dimasukan menjadi program tambahan Pemerintah kota Palembang, sehingga nantinya dapat bersinergi guna pembangunan itu sendiri. “InsyaAllah, setelah kita konsultasikan pada hari ini, mudah-mudahan semua yang terkait program-program kita nantinya akan bersinergi untuk arah pembangunannya,” ucapnya.

Griya Literasi

“Yang jelas ini telah kita bangun, dan destinasi-destinasi wisata lain di kota Palembang juga akan terus kita lakukan pembangunan,” kata Harnojoyo.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin memaparkan bahwa, melalui gambaran yang telah disampaikan terkait anggaran, pendapatan daerah di tahun 2022 dinilai akan meningkat di angka 4,33 triliun.

“Terkait anggaran dan sudah disampaikan, gambaran awalnya, pendapatan itu meningkat, kemudian sudah ada estimasi, bahwa anggaran untuk 2022 itu di angka 4,33 Triliun dari 2021 yaitu 4,173 Triliun,” ungkapnya.

Zainal juga mengatakan, melalui percepatan ekonomi, dampak Pandemi Covid-19 dinilai tidak terlalu mempengaruhi pendapatan Pemerintah kota Palembang. “Jadi tidak terlalu jauh untuk dampak covid ini di kota Palembang, karena kita bisa mensinkronisasikan dengan percepatan ekonomi,” tuturnya.

“Seperti juga yang disampaikan Bappeda, bahwa kita itu indeksnya 0,25 dan sudah disampaikan juga oleh bapak Walikota,” tutupnya. (Ril/Al)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode