Griya Literasi

Terus Lakukan Penyaluran Bantuan Sosial Covid-19

Senin, 18 Mei 2020 21:19 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia menjadi suatu keprihatinan sendiri bagi seluruh masyarakat. Pasalnya, adanya virus tersebut dinilai tidak hanya meruntuhkan kesehatan, namun juga berimbas kepada ekonomi, politik dan keamanan.

“Kepala daerah diharuskan memiliki inovasi dan kebijakan yang tepat untuk penanganan covid 19 ini mulai dari kebijakan PSBB sampai Bantuan Sosial. Kemudian dari segi keamanan tentunya menjadi perhatian khusus karena ekonomi yg sulit akan mengakibatkan kejahatan dan kriminalitas meningkat,” kata Anggota DPR RI Achmad Hafisz Tohir, Senin (18/5)

Untuk berbuat yang kita mampu dan bisa lakukan kepada masyarkat, HTC atau Hafisz Tohir Center telah menyalurkan bantuan sosial kepada warga masyarakat didaerah pemilihan sumatera selatan.

Diketahui juga, bahwa HT telah mendistribusikan 35 Ton beras premium, 70 ribu bungkus mie instan, 7000 kaleng sarden, 7000 liter minyak goreng, 7000 kaleng susu kental manis, 7 ton gula pasir dan 7 ton tepung terigu.

Griya Literasi

Dalam pendistribusian bantuan sosial dari wakil rakyat yang memperoleh award sebagai Anggota DPR RI Aspiratif 2019 tersebut, HT Center bekerja siang dan malam mulai dari pengemasan sampai penyaluran kepada masyarakat.

“Turun dan bertemu langsung dengan warga masyarakat yang terdampak tersebut, banyak yang kami peroleh misalnya kami bertemu dengan mak dahlia warga kelurahan sukodadi palembang, usianya kira-kira 60 tahunan beliau sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci rumah tetanga, dalam kondisi corona ini suaminya yang buruh bangunan sudah tidak bekerja selama 3 bulan sehingga sangat sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari apalagi dengan 5 anak yang harus ditanggung,” ujarnya.

HT Center, Harnedi menuturkan, bahwa saat menyalurkan bantuan dari Hafisz Tohir kepada Ibu Lasmina warga Desa Rimba Balai Kecamatan BA III, Kabupaten Banyuasin yang pekerja ibu rumah tangga dan suaminya buruh tani karet, hampir 3 bulan harga karet menurun drastis akibat covid 19, keluarga mereka hidup dengan anak berjumlah 5 orang mereka saat ini kebingungan memenuhi kebutuhan makan untuk hidup.

Bukan hanya karet yang anjlok menurut Apriadi relawan HTC disumber marga telang harga padi juga turun disana perkilo 3.800 apalagi yang bertanam dgn modal dari tengkulak makin menderita. (ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode